Prancis Siap Perang Melawan Virus Corona Dua Pekan ke Depan

Minggu, 29 Maret 2020 15:00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenakan masker selama mengunjungi rumah sakit darurat yang dibangun oleh militer di luar Rumah Sakit Emile Muller di Mulhouse, Perancis Timur, 25 Maret 2020. RUmah sait darurat ini dibuat guna menjadi tempat isolasi pasien terdampak Virus Corona. Cugnot Mathieu/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis mengatakan dua pekan ke depan menjadi masa yang paling keras dalam perang melawan wabah virus Corona.

Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, mengatakan pemerintah berusaha secepatnya menambah tempat tidur pasien di layanan unit darurat serta menyediakan pakaian pelindung bagi petugas medis.

"Kita melakukan pertempuran yang butuh waktu untuk dimenangkan. Dua pekan pertama pada April akan menjadi lebih sulit dibandingkan dua pekan yang baru saja kita lewati," kata Philippe seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu, 28 Maret 2020.

Wabah virus Corona ini awalnya merebak di kawasan timur Prancis, yang membuat rumah sakit kewalahan saat merawat pasien yang jumlahnya terus bertambah.

Wabah ini lalu menyebar ke arah barat. Dokter di sejumlah rumah sakit di Paris mengatakan layanan gawat darurat akan dipenuhi pasien pada akhir pekan ini.

Advertising
Advertising

Warga melakukan olahraga bersama dari balkon apartemen mereka di tengah pemberlakuan lockdown akibat virus Corona di Nantes, Prancis, 27 Maret 2020. REUTERS/Stephane Mahe

Prancis mengerahkan militer dan petugas gawat darurat di rumah sakit untuk memindahkan pasien ke wilayah lain yang masih memiliki tempat tidur di unit gawat darurat.

Proses pemindahan ini menggunakan helikopter militer dan kereta yang disediakan khusus untuk keperluan ini.

Hingga Sabtu, jumlah korban tewas di Prancis mencapai sebesar 2.314 jiwa. Sebanyak 37.575 orang terdiagnosa virus Corona.

Untuk para petugas media, pemerintah telah memesan satu miliar masker wajah, yang mayoritas didatangkan dari Cina.

Saat ini, sekitar 40 juta masker habis digunakan tiap pekan selama wabah virus Corona ini terjadi.

Menteri Kesehatan, Olivier Veran, mengatakan pemerintah mencatat ada 10 ribu tempat tidur di unit layanan intensif di rumah sakit. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan saat krisis virus Corona ini mulai terjadi. Sebanyak 4.500 tempat tidur tambahan di rumah sakit akan dibeli.

Menurut dokter, mereka juga kekurangan tenaga medis. "Kami kekurangan orang," kata Djillali Annane, kepala layanan unit darurat di Rumah Sakit Raymond Poincare di pinggiran kota Paris.

Hingga kini wabah virus Corona telah menewaskan sekitar 30 ribu orang, menginfeksi lebih dari 650 ribu di 200 negara. Sekitar 137 ribu pasien virus Corona dinyatakan sembuh.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

5 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya