Virus Corona, Inggris Targetkan Korban di Bawah 20 Ribu Jiwa

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 29 Maret 2020 11:13 WIB

PM Inggris Boris Johnson mengikuti konferensi video dengan para pemimpin G20 lainnya selama wabah virus corona di London, Inggris, 26 Maret 2020. Sebelumnya Pangeran Charles juga dikabarkan positif virus corona. Andrew Parsons/10 Downing Street-REUTERS

TEMPO.CO, London – Pemerintah Inggris mengatakan jumlah korban infeksi virus Corona di bawah 20 ribu merupakan hal yang bagus.

Pernyataan ini muncul setelah jumlah korban meninggal dalam sehari di Inggris meningkat sehingga total korban meninggal menjadi lebih dari seribu orang.

Direktur Medis Layanan Kesehatan Nasional Inggris, Stephen Powis, memperingatkan publik agar tidak bersikap kendur menghadapi wabah virus Corona.

Semua orang wajib menjalankan perannya masing-masing untuk menghindari penyebaran virus yang awalny menyebar di Kota Wuhan, Cina, pada Desember 2020.

“Jika jumlah korban meninggal di bawah 20 ribu, itu merupakan hasil yang bagus meskipun setiap kematian adalah tragedi,” kata Powis dalam jumlah pers di kantor PM Inggris yang terletak di Downing Street seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 28 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Saat ini, ada 17.089 kasus infeksi virus Corona hingga Sabtu pagi. Jumlah korban meninggal pada Jumat sebanyak 260 orang sehingga totalnya mencapai 1.019 orang.

Ini merupakan jumlah korban meninggal tertinggi ketujuh di dunia setelah Italia, Spanyol, Cina, Iran, Prancis, dan Amerika Serikat.

Saat ditanya apakah Inggris bakal berada pada arah yang sama dengan Italia, yang mengalami jumlah kematian melebihi sepuluh ribu orang, Powis mengatakan jika publik mematuhi aturan isolasi atau lockdown maka jumlah angka kematina bisa dijagai di bawah 20 ribu jiwa.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menjadi pemmpin pertama dari negara besar yang menyatakan dirinya terinfeksi virus Corona ini pada Jumat kemarin. Dia menjalani proses isolasi di kantornya yaitu Downing Street meski tetap memimpin Inggris menangani krisis ini.

Pemerintah Inggris bersiap menghadapi puncak pandemi ini, yang diprediksi bakal terjadi pada beberapa pekan mendatang.

Pemerintah membangun sejumlah rumah sakit lapangan di London, Birmingham, Manchester dan Cardiff. Ini untuk menambah jumlah rumah sakit, yang dirasakan kurang saat ini dalam melayani pasien virus Corona.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

15 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

22 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

9 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

10 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

14 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

17 hari lalu

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya