Presiden AS Donald Trump mengumumkan respons AS terhadap pandemi virus corona COVID-19 selama pidatonya dari Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2020. [Doug Mills / Pool via REUTERS]
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika berbeda sikap dengan gubernur-gubernurnya soal pandemi virus Corona (COVID-19). Menurut Trump, pandemi di Amerika tidak akan semakin parah seperti yang ditakutkan kebanyakan gubernur. Bahkan, kata ia, angka-angka acuan yang dipakai selama ini lebih seram dibandingkan situasi aslinya.
"Saya rasa angka-angka prediksi yang disebutkan selama ini akan lebih besar dibandingkan apa yang terjadi di kenyataan," ujar Trump sebagaimana dikutip dari Fox News, Jumat, 27 Maret 2020.
Trump berpendapat bahwa gubernur-gubernur negara bagian telah bersikap berlebihan. Gubernur New York Andrew Cuomo, misalnya, ia anggap berlebihan ketika menyatakan Amerika membutuhkan setidaknya 30-40 ribu ventilator untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus Corona.
"Saya tidak percaya kita benar-benar membutuhkan 40 ribu atau 30 ribu ventilator" ujar Trump skeptis.
Gubernur Washington DC Jay Inslee juga kena serang. Menurut dia, Inslee terlalu banyak mengeluh dibandingkan benar-benar bekerja untuk menangani virus Corona. "Dia seharusnya berbuat lebih banyak," ujar Trump.
Adapun kritikan Trump tersebut berkaitan dengan telepon Inslee ke dirinya beberapa waktu lalu. Dalam percakapan keduanya, Inslee menyarankan Pemerintah Federal untuk segera meningkatkan produksi APD (Alat Pelindung Diri) dan perlengkapan medis. Hal tersebut menyusul terus meningkatnya jumlah kasus di Amerika.
Mengutip laporan Assoicated Press, Trump menolak permintaan Inslee. Menurut Trump, Pemerintah Federal adalah bantuan cadangan, bukan bantuan utama. Inslee kemudian membalas Trump dengan menyindirnya bahwa yang dibutuhkan warga Amerika adalah pemain utama, bukan pemain cadangan.
Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer tak lolos dari serangan Trump. Sama seperti kritikannya kepada Inslee, Trump menyebut Whitmer hanya bisa menyalah-nyalahkan Pemerintah Federal tanpa berkontribusi apapun. Mengutip Fox News, Whitmer diketahui meminta panduan penanganan virus Corona kepada Trump.
"Saya tidak tahu apakah dia benar-benar paham dengan situasi sekarang. Apa yang saya lihat, dia hanya duduk dan menyalahkan Pemerintah Federal...Sekarang dia mengininkan deklarasi darurat," ujar Trump.
Sementara itu, per hari ini, Cina tak lagi di puncak dalam hal jumlah kasus virus Corona (COVID-19). Amerika telah menggantikannya. Ketika berita ini ditulis, Amerika memiliki 85.505 kasus dan 1.288 korban meninggal akibat virus Corona. WHO bahkan menyebut Amerika berpotensi jadi episentrum virus Corona yang baru.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
11 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa
Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur
11 hari lalu
Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur
Bupati dua periode Tapanuli Utara (Taput), Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr. Drs. Nikson Hasudungan Nababan, M.Si. Darmonagoro, siap kembangkan Sumatra Utara (Sumut) dengan maju sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sumut.