Trump Terima Rekomendasi Baru Penanganan Virus Corona Pekan Ini

Jumat, 27 Maret 2020 10:04 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang upaya pemerintah untuk memerangi virus Corona (COVID-19) selama briefing satuan tugas virus Corona dengan wartawan di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Maret 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus Corona (COVID-19) di Amerika semakin parah. Hingga berita ini ditulis, total sudah ada 85 ribu kasus di sana, menjadikan Amerika sebagai negara paling terdampak virus Corona di dunia. Presiden Donald Trump akan menerima rekomendasi penanganan situasi tersebut pekan ini.

"Presiden Trump akan mendapat rekomendasi dari penasehat-penasehatnya soal langkah selanjutnya yang harus ia ambil untuk menangani virus Corona di Amerika," ujar Wakil Presiden Mike Pence, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 27 Maret 2020.

Salah satu rekomendasi yang akan diberikan, kata Pence, terkait upaya penyelamatan ekonomi Amerika. Sebab, beberapa waktu terakhir, Trump berseikeras bahwa lockdown di Amerika harus segera diakhiri agar kegiatan ekonomi bisa kembali berjalan.

Pence mengaku bisa memahami kekhawatiran Trump. Sebab, kondisi perekonomian sendiri memang diprediksi terpuruk akibat virus Corona. Kemarin, The Feds (Federal Reserve) sudah menyatakan bahwa Amerika akan atau mungkin sudah mengalami resesi akibat lockdown yang diterapkan. Investor pun sudah menarik diri. Walau begitu, Feds menyakinkan Amerika bahwa untuk saat ini masih ada cukup cadangan untuk bertahan dari situasi krisis.

"Itulah kenapa pada akhir pekan ini kami akan memberikan sejumlah rekomendasi (ekonomi) kepada Presiden (Trump). Kami tahu Presiden (Trump) ingin negara kembali dibuka, tetapi hal itu harus dilakukan secara rasional dan bertanggung jawab," ujar Pence menegaskan.

Trump, secara terpisah, mengatakan bahwa dirinya sudah meminta para gubernur negara bagian untuk bersabar perihal langkah yang harus mereka ambil. Trump berjanji akan memberikan panduan terbaru soal physical dan social distancing di situasi pandemi, terutama jika bisnis kembali dibuka.

"Kita akan habisi virus ini. Kita harus kembali bekerja. Warga kita ingin bekerja," ujar Trump yang memasang target lockdown virus Corona (COVID-19) diakhiri dan bisnis dimulai lagi pada 12 April nanti.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya