Brasil Ubah Stadion Jadi Rumah Sakit Darurat Virus Corona

Kamis, 26 Maret 2020 05:00 WIB

Pemandangan dari udara memperlihatkan patung Christ the Redeemer dengan latar stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil, 16 Juli 2016. [REUTERS / Ricardo Moraes]

TEMPO.CO, Jakarta - Stadion ternama Brasil, yang menjadi salah satu venue Olimpiade Rio de Janiero, akan diubah menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien virus Corona atau COVID-19.

Stadion Maracana di Rio de Janiero, tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2016 dan Paralimpiade, serta final World Cup FIFA 2014, akan diubah untuk mengakomodasikan jumlah pasien COVID-19 yang semakin meningkat di Brasil.

Dikutip dari CNN, 25 Maret 2020, stadion berkapasitas 78.000 kursi, rumah bagi pemenang 2019 Copa Libertadores Flamengo, hanyalah salah satu dari beberapa stadion dan pusat konvensi yang akan dikonversi menjadi rumah sakit dan tempat karantina COVID-19.

Di Sao Paulo, kota dengan jumlah kasus dan kematian terbesar yang dikonfirmasi, mengumumkan bahwa 2.000 tempat tidur rumah sakit gabungan akan ditambahkan ke stadion Pacaembu dan pusat konvensi Anhembi selama beberapa minggu ke depan.

Pesta kembang api upacara penutupan Olimpiade Rio 2016 dilihat dari udara. Penutupan berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brazil, 22 Agustus 2016. REUTERS/Pawel Kopczynski

Advertising
Advertising

Klub lain telah menawarkan fasilitas mereka untuk mengatasi penyebaran wabah virus Corona, termasuk Corinthians, Santos, Sao Paulo dan Goias, yang mengatakan akan menawarkan stadion Serrinha sebagai pusat vaksinasi.

Konfederasi Sepak Bola Brasil menangguhkan semua sepakbola pekan lalu, di tengah pandemi virus Corona.

Keputusan itu muncul setelah para pemain Gremio turun ke lapangan mengenakan masker wajah sebagai protes karena harus memainkan pertandingan sementara negara Amerika Selatan itu bertarung dengan COVID-19.

Brasil memiliki 1.500 lebih kasus virus Corona dan 25 kematian yang dikonfirmasi, menurut Kementerian Kesehatan Brasil.

Brasil mengkonfirmasi kematian pertama virus Corona pada 17 Maret. Menurut lapora Channel News Asia, pasien adalah pria berusia 62 tahun yang meninggal pada 16 Maret di kota Sao Paulo.

Sejumlah pejabat tinggi Brasil juga dinyatakan positif virus Corona, yakni Ketua Senat Brasil Davi Alcolumbre yang dites positif pada 18 Maret; Menteri Perdagangan Luar Negeri Marcos Troyjo dites positif pada 16 Maret; dan Sekretaris Pers Kepresidenan Brasil Fabio Wajngarten yang dinyatakan positif pada setelah menemui Presiden AS Donald Trump di Florida pada 14 Maret.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat menyebut desakan darurat virus Corona sebagai histeria massal. Media sempat melaporkan Presiden Brasil tersebut positif virus Corona mengutip sumber istana kepresidenan, namun dibantah oleh putranya kemudian.

Jair Bolsonaro sempat menjalani tes virus Corona kedua kalinya setelah pejabat tinggi terinfeksi dan hasilnya negatif.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

11 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya