Lockdown Virus Corona, Warga Israel Dilarang Pergi 100 Meter

Rabu, 25 Maret 2020 19:00 WIB

Seorang pria memakai masker saat dia berjalan di pasar di Ashkelon ketika Israel memperketat kebijakan tinggal di rumah menyusul penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Ashkelon, Israel 20 Maret 2020.[AMIR COHEN / REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Israel yang ingin berjalan-jalan atau berlari diperintahkan untuk tinggal dalam radius 100 meter dari rumah mereka selama seminggu di bawah pembatasan ketat melawan penyebaran virus Corona.

Pembatasan baru yang diumumkan pada Rabu semakin mengurangi transportasi umum, mengharuskan pengusaha memeriksa demam pekerja, dan menetapkan sanksi bagi orang yang menentang aturan.

Menurut laporan Reuters, 25 Februari 2020, warga Israel telah diperintahkan untuk tinggal di rumah jika memungkinkan, sekolah-sekolah telah tutup dan banyak bisnis juga telah tutup, sehingga menyebabkan 500.000 lebih PHK sejauh ini.

Orang-orang yang mau keluar untuk mencari udara segar, jogging, dan berkumpul di jalan-jalan kota telah mengkhawatirkan otoritas kesehatan. Sehingga batas 100 meter baru dimaksudkan untuk menghentikan aktivitas semacam itu.

Sektor swasta harus membatasi karyawan di tempat kerja menjadi 10 orang atau 30% dari tenaga kerja perusahaan, dan sebagian besar sektor publik diberhentikan.

Advertising
Advertising

Transportasi umum, yang sudah beroperasi dengan jadwal yang dikurangi, dibatasi lebih jauh untuk perjalanan menuju dan dari pusat bisnis "esensial" dan taksi dibatasi untuk satu penumpang.

Warga, bagaimanapun, masih bisa pergi untuk bekerja atau ke toko-toko untuk hal-hal penting, dan layanan pengiriman makanan beroperasi.

Pemandangan jalan yang biasanya sibuk terlihat sepi ketika Israel memperketat kebijakan nasional tinggal di rumah setelah penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Yerusalem 22 Maret 2020. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Kebijakan baru mulai dimulai pada hari Rabu pukul 5 sore dan hukuman akan mulai diberlakukan pada pukul 8 malam. Ynet melaporkan mereka yang melanggar akan menghadapi denda 500 shekel (Rp 2,25 juta) atau hukuman percobaan.

Pengusaha diperintahkan untuk mencegah siapa pun dengan demam 38 Celcius memasuki tempat kerja.

Bank sentral Israel pada hari Selasa memproyeksikan kontraksi ekonomi 2,5% pada tahun 2020 selama lockdown sebagian berkurang pada akhir April.

Krisis virus Corona datang ketika Israel bergulat dengan kebuntuan politik setelah tiga pemilihan yang tidak meyakinkan dalam waktu kurang dari setahun. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin pemerintahan sementara dan lawan politiknya yang berhaluan tengah, mantan kepala militer Benny Gantz, telah ditugaskan untuk membentuk pemerintah koalisi baru.

Tetapi Gantz maupun Netanyahu tidak mendapat dukungan mayoritas parlemen yang jelas dan stabil dalam pemilihan 2 Maret.

Hingga Rabu, The Jerusalem Post melaporkan total 2.170 warga Israel yang terinfeksi virus Corona, menurut angka Kementerian Kesehatan Israel.

Pasien Israel ketiga yang meninggal adalah pria berusia 87 tahun. Dia dirawat di rumah sakit di Pusat Medis Universitas Hadassah, di Ein Kerem, Yerusalem.

Kematian terbaru virus Corona di Israel terjadi hanya beberapa jam setelah pemerintah mengumumkan pembatasan baru terhadap warga Israel.

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

46 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

2 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

10 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

10 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

11 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

11 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

12 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya