Sembunyikan Gejala Virus Corona, Perempuan Ini Diselidiki Polisi

Rabu, 25 Maret 2020 08:30 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pegawai perempuan di sebuah perusahaan bio-teknologi di Amerika Serikat, berstatus dalam penyelidikan kepolisian Beijing setelah diduga menyembunyikan gejala-gejala virus corona yang dialaminya dalam sebuah penerbangan ke Cina. Kasus ini juga telah membuatnya diberhentikan dari perusahaannya.

Situs asiaone.com mewartakan pegawai itu bermarga Li, 37 tahun, yang bekerja untuk perusahaan pembuat obat Biogen di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Dia diketahui memutuskan pulang ke Cina tanpa memberitahu perusahaan tempatnya bekerja dan mengabaikan arahan para ahli kesehatan.

Perilaku Li itu dinilai telah bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan. Dia lalu diberhentikan sebagai pegawai Biogen.

Seorang staf yang menggunakan masker saat menyemprot lantai toko 7Fresh JD.com dengan desinfektan setelah meluasnya virus corona baru di kota Yizhuang, Beijing, Cina 8 Februari 2020. REUTERS/Tingshu Wang

Li, warga negara Cina yang tinggal di Massachusetts, terbang ke Beijing pada 12 Maret 2020 bersama suami dan satu putranya. Mereka terbang ke Cina untuk menjalani perawatan setelah salah satu mitra mereka di Amerika Serikat positif terkena virus corona.

Advertising
Advertising

Li mengalami demam, namun dia berbohong pada awak pesawat mengenai status kesehatannya dan memilih minum obat untuk mengurangi demam yang dialaminya sebelum pesawat lepas landas. Dia juga menyembunyikan fakta terbang dalam pesawat yang sama dengan suami dan putranya.

Li menjalani tes virus corona setibanya di Beijing dan hasilnya dia positif terkena virus corona atau COVID-19. Dia sekarang masih di rawat di rumah sakit. Tak lama kemudian, suami Li juga terkonfirmasi positif virus corona.

Menurut aturan pemerintah yang diterbitkan pada Senin lalu, semua penumpang dari luar negeri harus menjalani pemindaian suhu tubuh, punya surat keterangan sehat dan akan ada pemeriksaan epidemiologis. Mereka yang menolak melakukan isolasi atau tidak jujur soal kesehatan mereka, bisa mendapatkan hukuman. Dalam kasus Li, kepolisian menjalankan investigasi karena dia telah menempatkan teman-teman sesama pelancong dalam risiko penularan virus corona.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

12 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

13 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

17 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

20 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya