TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rekaman video viral di Facebook yang memperlihatkan seorang penumpang pesawat dengan seorang pramugari di maskapai Brussels Airlines bertengkar. Dalam rekaman video itu, penumpang dan pramugari yang cekcok itu saling menampar.

Video itu pertama kali diunggah oleh seorang penumpang dalam pesawat yang menggunakan nama Carmen Moore di Facebook. Unggahan itu, sekarang sudah dihapus.

“Saat sedang terjadi pandemik (virus corona), meludah ke wajah seorang pramugari,” tulis keterangan video, seperti dikutip dari english.alarabiya.net.

Penumpang dan pramugari bertengkar di dalam pesawat pada 11 Maret 2020. Sumber: Mirror

Sejumlah media online mewartakan pertikaian itu dipicu ketika penumpang tersebut mengeluhkan ada dua laki-laki yang menyikut ibu mertuanya, namun penumpang itu kecewa karena kejadian ini tidak ditangani oleh staf pesawat yang kemudian memantik perkelahian lebih lanjut.

Penumpang yang kesal itu lalu membentak seorang pramugara yang memintanya duduk. Namun permintaan itu dibalas ketus oleh penumpang yang namanya tidak dipublikasi.

“Jangan sentuh badan saya !,” teriak si penumpang yang marah itu.

Seorang awak kabin senior lalu mencoba menengahi dan mengatakan kepada penumpang itu agar bersikap tenang dan jangan menyentuh awak pesawat. Lalu muncul suara penumpang lain yang mengatakan si pramugara itu yang lebih dulu menyentuh tubuh penumpang tersebut.

Awak kabin senior yang seorang perempuan itu lalu mengatakan kepada penumpang laki-laki itu bahwa dia mendengarkan keluhannya dan jika dia tidak bersikap tenang, penumpang itu akan berhadapan dengan masalah. Secara mengejutkan, penumpang itu lalu meludahi awak kabin senior itu, yang kemudian dibalas dengan tamparan.

Penumpang laki-laki itu, membalas tamparan tersebut sebelum akhirnya beberapa orang mencoba menenangkan penumpang tersebut. Percekcokan ini kemudian diketahui penerbangan dari Accra, Ghana menuju Ibu Kota Brussles, Belgia pada 11 Maret 2020. Maskapai Brussels Airlines belum memberikan keterangan perihal kejadian ini.