Virus Corona, Singapura Memperketat Aturan Masuk Negara Itu

Senin, 23 Maret 2020 13:30 WIB

Satu paket beras terlihat di rak kosong ketika orang-orang membeli persediaan makanan, setelah Singapura menaikkan tingkat kewaspadaan wabah Virus Corona menjadi status orang di sebuah supermarket di Singapura, 8 Februari 2020. Diketahui terdapat ada 40 kasus Virus Corona di Singapura. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan terhitung mulai Senin, 23 Maret 2020, pukul 11.59 tengah malam Singapura tidak akan mengizinkan kunjungan singkat para pelancong masuk atau transit di negara itu. Pengetatan aturan ini dilakukan demi mengurangi penyebaran risiko virus corona atau COVID-19 dari negara luar.

Kedutaan Besar Singapura dalam akun Facebook menulis hanya para pemegang izin kerja seperti tenaga perawat kesehatan dan transportasi, yang akan diizinkan oleh Kementerian Ketenaga-kerjaan yang boleh masuk Singapura. Ini juga termasuk para anggota keluarga mereka.

Jalanan Singapura yang lengang. Pariwisata di Singapura menurun akibat virus corona. Foto: Roslan Rahman/AFP via Getty Images

Sebelumnya muncul aturan bahwa semua masyarakat Singapura, para pemegang izin tinggal tetap dan izin kunjungan jangka panjang, diimbau tidak keluar rumah selama 14 hari demi menekan angka penyebaran virus corona.

Presiden Singapura, Halimah Yacob, dalam unggahannya di Facebook pada 19 Maret lalu mengatakan COVID-19 adalah sebuah ancaman besar dan upaya mengurangi penyebaran virus corona ini belum berakhir, kendati Cina sudah memperlihatkan angka penurunan kasus dan kematian akibat virus ini.

Advertising
Advertising

“Kita harus tetap waspada dan jangan dulu puas,” kata Halimah.

Eropa saat ini dipandang sebagai episentrum penyebaran virus corona dan Amerika Serikat dalam tingkat kewaspadaan tinggi menyusul naiknya kasus virus corona di Negara Abang Sam itu. Di sejumlah wilayah Asia, virus corona juga menyebar dengan sangat cepat.

Halimah meyakinkan, Pemerintah Singapura melakukan segala yang harus dilakukan demi mencegah penyebaran COVID-19 tanpa Singapura harus benar-benar melakukan lockdown seperti yang dilakukan beberapa negara dan tanpa menimbulkan gangguan sangat besar pada sektor sosial dan ekonomi. Kesuksesan upaya Pemerintah Singapura ini juga bergantung pada upaya masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan social distancing seperti yang direkomendasikan.

Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya