Virus Corona, Amerika Siap Bagikan Tunai Rp 50 Juta per Keluarga

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Maret 2020 08:26 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Washington – Kongres Amerika Serikat sedang merampungkan pembahasan rancangan undang-undang yang mengatur pemberian bantuan langsung tunai senilai US$3 ribu atau sekitar Rp50 juta untuk setiap keluarga yang membutuhkan di tengah merebaknya wabah virus Corona.

Rancangan undang-undang ini juga mencantumkan kewenangan bagi bank sentral AS yaitu Federal Reserve Bank untuk menggelontorkan uang senilai US$4 triliun atau sekitar Rp64 ribu triliun untuk mendukung ekonomi, yang anjlok.

“Kita perlu menyalurkan uang itu ke ekonomi negara sekarang. Jika kita lakukan itu, maka kita bisa menstabilkan ekonomi,” kata Steve Mnuchin, menteri Keuangan AS, dalam acara Fox News Sunday seperti dilansir Reuters pada Ahad, 22 Maret 2020.

Mnuchin juga mengatakan tambahan dana ini memberikan kesempatan bagi bank sentral AS untuk membantu perusahaan melewati masa selama 90 – 120.

Dana bantuan untuk warga AS juga meningkat dari awalnya sekitar US$100 per keluarga atau sekitar Rp16 juta menjadi US$3 ribu atau sekitar Rp50 juta.

Advertising
Advertising

Pemerintahan Trump berhadap bisa merampungkan pembahasan legislasi ini pada Ahad waktu setempat dan mengesahkannya pada Senin.

Mnuchin mengatakan pemerintah AS siap melakukan langkah-langkah tambahan jika krisis ekonomi, yang dipicu wabah virus Corona, tidak mereda dalam 10 – 12 pekan ke depan.

Saat ini, nyaris satu dari empat warga AS atau sekitar 80 juta orang menjalani perintah negara untuk menutup toko dan tinggal di rumah. Ini terjadi di negara bagian New York, California, Illinois, Connecticut dan New Jersey. Pemerintah negara bagian memberlakukan perintah isolasi atau lockdown untuk mencoba mencegah penyebaran wabah virus Corona, yang menyebabkan sakit radang paru-paru dan telah menewaskan ribuan orang di seluruh dunia.

Data yang dirilis Johns Hopkins University menunjukkan jumlah orang yang terifeksi virus Corona di sekitar 150 negara mencapai 335 ribu jiwa. Sebanyak 14.641 orang meninggal dunia.

Berita terkait

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

17 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya