Trump Surati Kim Jong Un, Tawarkan Bantuan Lawan Virus Corona

Minggu, 22 Maret 2020 13:00 WIB

Presiden Donald Trump bersama dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berbincang di zona demiliterisasi (DMZ) Korea, 30 Juni 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengatakan pada Ahad telah menerima surat dari Presiden AS Donald Trump kepada Kim Jong Un yang menawarkan bantuan memerangi virus Corona.

Seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengonfirmasi bahwa Trump mengirim surat itu. "Surat itu konsisten dengan upayanya untuk melibatkan para pemimpin global selama pandemi yang sedang berlangsung," kata pejabat tersebut, dikutip dari Reuters, 22 Maret 2020.

Presiden berharap untuk melanjutkan komunikasi dengan Ketua Kim, kata pejabat itu.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada presiden AS karena mengirimkan kepercayaannya kepada Ketua," kata Kim Yo-jong, saudari Kim Jong Un sekaligus pembantu kebijakan Korea Utara, dalam pernyataan yang disiarkan oleh KCNA, dikutip dari New York Times. Kim Jong Un memuji keputusan Trump untuk menulis surat itu sebagai "penilaian yang baik dan tindakan yang tepat."

Dalam surat itu, Tuan Trump "mendoakan keluarga Kim Jong Un dan kesejahteraan rakyat kami," kata Kim Yo-jong.

Advertising
Advertising

Menurut Kim Yo-jong, Trump juga menjelaskan rencananya untuk memajukan hubungan kedua negara ke depan dan menyatakan keinginannya untuk memberikan kerja sama dalam upaya anti-epidemi, mengatakan bahwa ia terkesan dengan upaya yang dilakukan oleh Ketua untuk mempertahankan orang-orangnya dari ancaman serius epidemi.

Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Trump telah mengirim surat kepada Kim tetapi tidak mengomentari spesifikasinya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menyaksikan peluncuran rudal di Korea Utara pada 22 Maret 2020. Seperti biasa, Kim tampil tanpa melindungi diri dengan masker ketika virus Corona mewabah di berbagai negara. KCNA/via REUTERS

Trump dan Kim Jong Un telah berulang kali menggembar-gemborkan hubungan mereka yang tidak biasa. Mereka bertukar sejumlah surat pribadi sebelum dan setelah pertemuan puncak pertama mereka di Singapura pada tahun 2018, dan pada satu titik Trump mengatakan bahwa ia dan Kim telah jatuh cinta.

Tetapi hubungan antara Pyongyang dan Washington telah mendingin sejak pertemuan puncak kedua pemimpin itu, yang diadakan di Vietnam pada bulan Februari tahun lalu. Pertemuan gagal memberikan hasil karena perbedaan mengenai seberapa cepat Korea Utara harus membongkar program senjata nuklirnya dan kapan Washington melonggarkan sanksi.

Pada hari Sabtu, Kim Jong Un menghadiri pengujian dua rudal balistik jarak pendek oleh militernya.

Kim Yo-jong mengatakan pada hari Minggu bahwa saudara lelakinya telah "menyebutkan hubungan pribadinya yang istimewa dengan Presiden Trump lagi dan menghargai surat pribadi itu." Tetapi dia mengatakan hubungan pribadi yang baik antara kedua pemimpin tidak cukup untuk meningkatkan hubungan negara mereka.

"Kami mencoba berharap pada hari di mana hubungan antara kedua negara akan sama baiknya dengan yang terjadi di antara kedua pemimpin puncak, tetapi itu harus dibiarkan begitu saja dan dipantau apakah itu benar-benar dapat terjadi," katanya. "Namun, kita tidak akan pernah kehilangan atau membuang waktu sia-sia, tetapi akan terus mengubah diri kita menjadi lebih kuat dari saat sekarang seperti halnya bagaimana kita membuat diri kita kuat selama dua tahun terakhir."

Korea Utara sangat rentan terhadap wabah virus Corona karena keadaan sistem kesehatan masyarakatnya yang tertinggal dan sanksi internasional yang diberlakukan atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya, yang membuatnya sulit untuk mengirimkan bantuan ke sana.

Secara resmi, Korea Utara melaporkan tidak ada kasus virus Corona, meskipun mengatakan mereka melakukan kampanye habis-habisan untuk melawan virus itu. Para pakar kesehatan khawatir bahwa Korea Utara yang terisolasi itu mungkin menyembunyikan wabah virus Corona.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

14 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

17 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

21 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya