Gubernur Cuomo Nyatakan 'New York on Pause' Karena Virus Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 06:00 WIB

Seorang pria berjalan di stasium kereta bawah tanah Times Square 42nd St. yang sepi saat jam sibuk di New York, 16 Maret 2020. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Parahnya pandemi virus Corona (COVID-19) di Amerika mendorong Gubernur New York, Andrew Cuomo, memperketat pembatasan sosial di sana. Ia mengaktifkan kebijakan "New York on Pause" yang pada intinya adalah meminta seluruh usaha non-esensial untuk menghentikan sementara operasionalnya atau memperbolehkan pegawainya untuk bekerja dari rumah.

"Kami ingin semuanya aman. Ini adalah langkah paling drastis yang bisa kita lakukan," ujar Cuomo dalam jumpa pers di New York sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat malam, 20 Maret 2020.

Cuomo mengatakan bahwa kebijakan "New York on Pause" ini bersifat wajib. Dengan kata lain, semua usaha non-esensial harus mengikutinya. Jika ada usaha non esensial ketahuan tetap beroperasi dan tidak memperbolehkan pegawainya untuk bekerja dari rumah, Cuomo memastikan akan ada denda menunggu.

Di Amerika, usaha esensial adalah jenis-jenis usaha yang berkaitan langsung dengan kebutuhan harian warga. Beberapa di antaranya adalah bank, rumah sakit, supermarket, apotek, spbu, jasa pengiriman, kantor pos, dan masih banyak lagi. Apabila sebuah usaha tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan harian tersebut, maka wajib mengikuti aturan New York on Pause.

"Untuk usaha yang membandel, akan ada denda atau bahkan penutupan untuk usaha tersebut," ujar Cuomo mengancam.

Cuomo melanjutkan bahwa dirinya juga meminta para agen hunian atau real estate untuk menunda pengusiran dan penagihan selama 90 hari. Ia berkata, moratorium tersebut dilakukan untuk memastikan semua orang bisa berlindung di dalam rumah selama New York on Pause atau pandemi virus Corona berlangsung.

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Amerika sendiri diperkirakan sudah mencapai 15.599 kasus. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 197 orang per Jumat pagi tadi.

Dari 15.599 kasus tersebut, kurang lebih 7.102 di antaranya berada di wilayah New York. Cuomo mengatakan, angka tersebut ia dapat setelah otoritas kesehatan melakukan pengujian terhadap kurang lebih 32 ribu penduduk New York.

"Semalam, kami mengetes 10 ribu orang. Pekan lalu, saya memperkirakan kita hanya akan berhasil mengetes 6000 orang. Oleh karenanya, saya bangga dengan jalannya operasi sejauh ini. Namun, jangan kaget jika jumlah kasus bertambah. Semakin banyak tes, semakin besar besar kemungkinan kita mendapat kasus positif," ujar Cuomo mengakhiri.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

3 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

6 jam lalu

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.

Baca Selengkapnya

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

7 jam lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

15 jam lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

18 jam lalu

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan Met Gala

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

2 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya