Malaysia Kerahkan Militer di Pembatasan Sosial Virus Corona

Jumat, 20 Maret 2020 15:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia akan mengerahkan personil militer dalam pelaksanaan pembatasan sosialnya (Perintah Kawalan Pergerakan). Menurut Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob, keputusan itu diambil untuk memastikan tidak ada warga Malaysia yang membandel dari upaya pengendalian pandemi virus Corona (COVID-19).

"Malaysia akan menerjunkan personil militer sejak hari Minggu nanti. Mereka akan membantu polisi mengawal aturan yang bertujuan mengendalikan penyebaran virus Corona," ujar Sabri Yaakob sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 20 Maret 2020.

Diberitakan sebelumnya, Malaysia meluncurkan Perintah Kawalan Pergerakan yang pada intinya membatasi pergerakan warganya di tengah pandemi virus Corona. Beberapa hal dibatasi perintah itu mulai dari melarang warga Malaysia berpergian hingga melarang gelaran acara yang mengumpulkan massa. Adapun perintah tersebut dikeluarkan langsung oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yasin.

Awalnya, Perintah Kawalan Pergerakan hanya akan ditangani oleh Kepolisian saja. Namun, belakangan, pemerintah Malaysia berubah pikiran dengan membuka kemungkinan militer juga dilibatkan apabila warga berpotensi membandel. Pada akhirnya, militer dilibatkan juga untuk memaksimalkan pembatasan sosial yang berlaku.

Sabri Yaakob menyampaikan personil militer yang diterjunkan tidak akan spesifik dari satuan tertentu. Sebaliknya, semua personil akan hadir dari semua satuan mulai dari Angkatan Darat hingga Angkatan Udara. Harapannya, dengan menerjunkan semua lini, tidak akan ada warga Malaysia yang mencoba melawan pembatasan sosial.

"Sejauh ini, pihak Kepolisian (yang mengawal Perintah Kawalan Pergerakan) telah melaporkan adanya kenaikan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan yang ada. Namun, tidak sedikit juga yang masih membandel," ujar Sabri Yaakob.

Hingga berita ini ditulis, total ada 900 kasus dan 2 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di Malaysia.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

5 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

21 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya