Italia Minta Pensiunan Tenaga Medis Ikut Tangani Virus Corona

Kamis, 19 Maret 2020 05:00 WIB

Seorang prua bertepuk tangan saat melakukan flash mob untuk membangkitkan semangat ketika pemerintah lockdown sejumlah kota akibat virus corona atau Covid-19 di Milan, Italia. 14 Maret 2020. Italia menjadi negara dengan korban virus corona tertinggi kedua setelah China. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai cara dilakukan pemerintah Italia untuk mengatasi ketimpangan jumlah tenaga medis dan pasien virus Corona (COVID-19). Usai memutuskan untuk mengerahkan para lulusan sekolah kedokteran tahun ini, sekarang pemerintah Italia juga akan mengerahkan para pensiunan tenaga medis. Terutama, untuk dikerahkan di Lombardia, pusat penyebaran virus Corona di Italia.

"Saya sangat memohon kepada para dokter, suster, dan tenaga medis yang telah pensiun dua tahun terakhir untuk membantu kami menangani masalah darurat ini," ujar Gubernur Lombardia, Attilio Fontana, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu malam, 18 Maret 2020.

Di Italia, pertumbuhan jumlah kasus dan korban memang tergolong pesat. Dalam hitungan kurang dari sepekan, jumlah kasus bisa naik ribuan. Per hari ini, tercatat ada 31.506 kasus dan 2.503 korban meninggal akibat virus Corona. Angka tersebut menempat Italia di posisi kedua setelah Cina sebagai negara paling terdampak virus Corona.

Terus meningkatnya jumlah pasien tak diimbangi dengan peningkatan jumlah tenaga medis. Sebaliknya, jumlah tenaga medis malah menurun karena sebagian dari mereka pun menjadi pasien virus Corona. Menurut riset Gimbe Foundation, dari 11-17 Maret 2020, tercatat ada 2.529 tenaga medis yang juga menjadi pasien virus Corona. Itulah kenapa kemudian pemerintah Italia belakangan mencari tenaga tambahan dari siswa kedokteran dan pensiunan.

Fontana melanjutkan bahwa dirinya juga telah meminta fasilitas medis milik swasta dan ahli pertolongan pertama untuk ikut membantu menangani situasi darurat di Lombardia. Saat ini, kata ia, salah satu fokus utamanya adalah mengubah pusat pameran Fiera Milano menjadi pusat perawatan cadangan karena minimnya ketersediaan ruangan perawatan di rumah sakit.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui berapa banyak tenaga medis pensiunan yang akan diminta pemerintah Lombardia untuk kembali bekerja. Di sisi lain, pemerintah Italia tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang masa lockdown, tak terkecuali di Lombardia. Hal itu menyusul belum menurunnya pertambahan jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Italia.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

8 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya