Cina Usir Jurnalis 3 Media Terkemuka AS, Mengapa?

Rabu, 18 Maret 2020 16:15 WIB

Presiden Cina Xi Jinping berbincang dengan pasien virus Corona melalui sambungan video di rumah sakit Huoshenshan, Wuhan, Cina, 10 Maret 2020. Wuhan merupakan kota pertama virus Corona ditemukan pada Desember 2019 dan dengan cepat menjadi wabah dengan menewaskan ribuan orang dan puluhan ribu orang tertular. news.cgtn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Cina mengusir jurnalis dari 3 media terkemuka Amerika Serikat yaitu New York Times, The Washington Post, dan Wall Street Journal.

Para jurnalis dari 3 media terkemuka AS diminta meninggalkan Cina termasuk dari dua kota semi-otonomi yakni Hong Kong dan Macau dalam tempo 10 hari sejak akreditasi pers mereka dikembalikan atau sebelum kadaluarsa hingga akhir tahun ini.

Pengusiran jurnalis AS ini, menurut CNN, 18 Maret 2020, sebagai balasan atas pengusiran jurnalis dari 5 media Cina karena dianggap menjalankan misi diplomatik Cina atau corong politik negara mereka.

Cina juga mengajukan laporan tertulis mengenai semua daftar nama staf 4 media AS, yakni Voice of America, The New York Times, Wall Street Journal, Washington Post, dan Time.

Selain daftar nama staf, Cina juga meminta data keuangan, aktivitas, dan kepemilikan properti.

Advertising
Advertising

Editor Eksekutif The Washington Post, Marty Baron menyesalkan keputusan Cina itu.

"Keputusan pemerintah Cina sangat disesalkan karena dilakukan di tengah krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketika informasi yang jelas dapat diandalkan tentang tanggapan internasional terhadap COVID-19 sangat penting," kata Baron, sebagaimana dilaporkan CNN, 18 Maret 2020.

Dean Baquet, Editor Eksekutif The New York Times mengecam keputusan pejabat berwenang Cina mengusir jurnalis AS sebagai tindakan sangat tidak bertanggung jawab ketika dunia membutuhkan aliran informasi kredibel dan bebas mengenai pandemik virus Corona.

Direktur VOA, Amanda Bennet mengatakan sebagai organisasi penyiaran publik yang didanai pemeritnah AS, keputusan pemerintah Cina akan dikaji.

Adapun Pemimpin Redaksi sekaligus CEO Time, Edward Felsenthal mengatakan medianya berdiri melawan pembatasan atas kemerdekaan pers di mana pun di dunia.

"Kami menentang upaya pemerintah Cina atau pemerintah lainnya mengusir reporter atau mengintimidasi mereka yang bekerja untuk memberikan informasi akurat, khususnya saat periode penting bagi dunia," kata Felsenthal.

Pengusiran jurnalis AS oleh Cina akan semakin mempertajam permusuhan kedua negara ini.

Berita terkait

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

5 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

6 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

7 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

20 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

21 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

21 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

22 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

23 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

23 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya