Virus Corona, Uni Eropa Berencana Tolak Pelancong Sebulan

Rabu, 18 Maret 2020 09:00 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara saat konferensi pers tentang virus Corona di Berlin, Jerman, 11 Maret 2020. [REUTERS / Axel Schmidt]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa akan memberlakukan aturan larangan masuk ke negara-negara anggota Uni Eropa kepada para pelancong dari luar benua biru. Rencananya, larangan itu bekal berlaku 30 hari ke depan menyusul penyebaran virus corona atau COVID-19.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa, 17 Maret 2020, mengatakan negara-negara anggota Uni Eropa sudah setuju untuk memberlakukan larangan pada keseluruhan negara anggota organisasi itu. Larangan ini tidak berlaku bagi mereka yang berasal dari negara-negara anggota EFTA atau asosiasi perdagangan bebas Eropa dan Inggris.

“Ini harus berlaku selama 30 hari. Jerman akan memberlakukannya segera,” kata Merkel, seperti dikutip dari ndtv.com

Pengaturan jarak penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta sebagai antisipasi penularan Cobid-19 foto dok. PT Angkasa Pura II

Advertising
Advertising

Beberapa negara di dunia saat ini juga melakukan pembatasan bepergian untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang mematikan. Jerman sebelumnya menerbitkan sebuah surat peringatan kepada warga negaranya agar tidak bepergian ke luar negeri.

“Uni Eropa sedang berkoordinasi untuk mengambil tindakan untuk memulangkan para pelancong/wisatawan yang terlantar,” kata Merkel.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan ribuan warga negara Jerman terkatung-katung di luar negeri karena banyak maskapai mengurangi jumlah penerbangan. Alasan lainnya karena banyak pula perbatasan yang ditutup.

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

51 menit lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

5 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya