Di Tengah Pandemi Virus Corona, Kemenkes Amerika Diretas

Selasa, 17 Maret 2020 07:30 WIB

Para pelancong atau pendatang gelisah dengan kebijakan baru Presiden Donald Trump yang melarang mereka yang baru dari 25 negara di Eropa masuk ke Amerika Serikat. Kebijakan ini untuk menekan penyebaran virus corona. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Publik Amerika malah diretas. Mengutip kantor berita Reuters, sistem Kementerian Kesehatan menerima serangan siber lebih dari sekali.

"Berbagai insiden peretasan terjadi yang ditujukan untuk memperlamban kerja sistem Kementerian Kesehatan," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin malam, 16 Maret 2020.

Tidak hanya melambankan sistem milik Kementerian Kesehatan Amerika, peretasan itu juga bertujuan untuk mengumumkan berita bohong. Mengutip Reuters, peretasan itu untuk menyebarkan isu bahwa karantina nasional (lockdown) akan diterapkan Amerika.

Dewan Keamanan Nasional (NSC) langsung merespon serangan siber itu dengan mengumumkan bahwa tidak ada langkah karantina nasional. Selain itu, NSC juga menegaskan bahwa segala pengumuman terkait virus Corona diumumkan oleh CDC dan Gedung Putih, bukan oleh instansi lain.

"Pesan pendek rumor #karantina nasional adalah bohong. Tidak ada lockdown berskala nasional. @CDCgov sudah dan akan terus mengabarkan perkembangan terbaru tentang #COVID1, #coronavirus," ujar NSC dalam tweet mereka.

Hingga berita ini ditulis, Kementerian Kesehatan Amerika belum memberikan keterangan apapun soal aksi peretasan ini dan siapa pelakunya. NSC juga belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Adapun jumlah korban dan kasus virus Corona di Amerika terus meningkat beberapa hari terakhir. Mengutip South China Morning Post, tercatat ada 3689 kasus dan 68 korban meninggal akibat virus Corona.

Presiden Amerika Donald Trump sendiri sudah menerapkan sejumlah kebijakan untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19). Selain membatasi kunjungan dari dan kepergian ke luar negeri, dirinya juga memerintahkan sekolah untuk diliburkan dan tempat hiburan untuk ditutup.

ISTMAN MP | REUTERS | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya