Hadapi Corona, Duterte Lockdown Pulau Utama FIlipina,

Selasa, 17 Maret 2020 06:30 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memutuskan untuk mengkarantina pulau utama Filipina. Ia menganggap pembatasan perjalanan dan pergerakan yang dilakukan selama ini tidak cukup untuk menekan pandemi virus Corona yang sudah memakan ribuan korban di seluruh dunia.

"Saat ini kita bertarung dengan musuh yang tidak hanya berbahaya, tetapi juga tidak terlihat. Dalam perperangan ini, kita semua adalah tentara," ujar Duterte sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin malam, 16 Maret 2020.

Dengan pengumuman ini, maka otomatis Filipina bisa dianggap melakukan lockdown. Selain mengkarantina pulau utama Filipina, Duterte juga mematikan jaringan transportasi, memerintahkan semua bisnis untuk berhenti beroperasi, serta memerintahkan warga di sana untuk mengurung diri di rumah.

Tidak berhenti di situ, Duterte menyatakan bahwa dirinya juga akan bersikap tegas terhadap mereka yang mencoba melanggar kebijakan karantinanya. Siapapun yang melanggar akan ditangkap oleh polisi atau militer serta menjalani hukuman penjara.

Sebelum menerapkan lockdown di pulau utama Filipina ini, Duterte sudah melakukan hal serupa di Manila sejak pekan lalu. Dalam penerapannya, Duterte membatasi perjalanan, menerapkan jam malam, serta melarang publik untuk berkumpul. Tempat-tempat yang potensial untuk berkumpul di Manila, seperti mall, ia tutup.

"Saya tidak bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi. Saya harus bertindak. Dengan begitu, jika ada situasi atau kasus di mana harus ditangani, kami bisa bertindak cepat," ujar Duterte.

Duterte menyadari bahwa kebijakan yang diambil terhitung eksrim dan bisa berdampak kepada hajat hidup orang banyak. Selain itu, juga bisa berdampak ke kelangsungan bisnis banyak orang. Namun, Ia menjelaskan bahwa langkah itu harus ia ambil. Ia berharap perusahaan-perusahaan bisa menyokong para karyawannya selama masa karantina.

"Kamu harus menutup bisnismu karena itu perintah. Dengan tetap membuka bisnis, kamu malah memperparah penyebaran penyakit, bukannya menolong," ujar Duterte.

Hingga berita ini ditulis, sudah ada 140 kasus virus Corona di Filipina. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 12 orang.

ISTMAN MP | REUTERS | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

1 hari lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

6 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya