Politisi Hong Kong Manfaatkan Virus Corona untuk Cari Suara

Senin, 16 Maret 2020 19:30 WIB

Pekerja tengah memproduksi masker di Mask Factory, di Hong Kong, Cina, 19 Februari 2020. Wabah Virus Corona di sejumlah negara membuat produski masker meningkat drastis. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus Corona (COVID-19) tidak menghentikan langkah politisi Hong Kong untuk mencari suara. Memanfaatkan kelangkaan masker, partai-partai yang akan bertarung di pemilu legislatif September nanti membagikan masker untuk menarik dukungan.

"Ketersediaan masker sangatlah minim di Hong Kong sejak awal tahun di mana epidemi virus Corona mulai menyerang pusat-pusat bisnis," sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin, 16 Maret 2020.

Mereka yang bertarung memperebutkan suara via bagi-bagi masker adalah partai-partai pro-demokrasi maupun pro-Beijing. Partai pro-demokrasi, yang anti-pemerintah Hong Kong, lebih dulu memulai bagi-bagi masker ketika mereka berhasil mendapatkan 1,2 juta masker dari Honduras di awal tahun 2020.

Aksi partai-partai pro-demokrasi tersebut tentu terdengar partai-partai yang pro-Beijing. Selang seminggu, gantian mereka yang berhasil mendapatkan 1 juta masker untuk dibagi-bagikan. Politisi lokal Eason Chan yakin bahwa aksi bagi-bagi masker yang dilakukan partai pro-demokrasi telah memaksa partai pro-Beijing utnuk melakukan hal serupa.

"Karena kami (dari partai pro-demokrasi) memulai lebih dahulu, pada akhirnya memaksa yang lain untuk ikut melakukan hal yang sama. Kubu partai pro-Beijing ingin memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan kembali dukungan masyarakat," ujar Chan.

Perwakilan Beijing di Hong Kong membantah ada niatan politik di balik aksi bagi-bagi masker tersebut. Ia pun mengapresiasi langkah partai-partai pro-demokrasi yang lebih dulu membagikan masker.

"Selama publik diuntungkan, tidak masalah partai lain melakukan hal tersebut (membagikan masker)," ujar Bunny Chan, politisi pro-Beijing.

Hingga berita ini ditulis, total ada 155 kasus virus Corona (COVID-19) di Hongkong. Selain itu, untuk korban meninggal, ada 4 orang.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya