Spanyol Bersihkan Stasiun Kereta Cegah Jatuhnya Korban COVID-19

Senin, 16 Maret 2020 13:31 WIB

Tentara dan aparat kepolisian ikut diterjunkan untuk membantu menyemprotkan cairan disinfektan di stasiun-stasiun kereta setelah jumlah kasus virus corona di Spanyol naik. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Unit Darurat Militer Spanyol dan aparat Kepolisian pada Minggu, 15 Maret 2020, menggunakan pakaian pelindung dan masker untuk membantu menyemprotkan cairan pembersih di stasiun-stasiun kereta. Jumlah korban meninggal akibat virus corona atau COVID-19 di Spanyol dua kali lipat dalam semalam.

Situs reuters.com mewartakan jumlah korban meninggal di Spanyol karena virus corona naik 152 orang menjadi total 288 pasien. Sedangkan jumlah pasien yang terjangkit virus corona naik dari 2 ribu orang menjadi 7.753 kasus.

Kondisi itu telah mendorong Spanyol meliburkan sekolah-sekolah di semua wilayah Negeri Matador. Anak-anak saat ini diimbau untuk tetap berada di rumah dan kegiatan sosial tidak diperbolehkan.

Petugas polisi melintasi lapangan yang hampir sepi, di tengah kekhawatiran atas wabah virus Corona di kota Basque Vitoria, Spanyol, 14 Maret 2020. [REUTERS / Vincent West]

Spanyol saat ini sudah berstatus lockdown atau ditutup sementara, yang membuat banyak pihak terkejut. Sebelumnya, Italia memberlakukan lockdown sehingga membuat negara itu tampak sepi.

Advertising
Advertising

Diantara mereka yang terinfeksi virus corona di Spanyol adalah istri Perdana Menteri Spanyol dan dua Menteri di kabinet. Lima pemain sepak bola di klub Valensia, juga dinyatakan terkena virus corona.

Perusahaan Ford Motor Co mengatakan akan menutup sementara pabriknya di Valensia sekitar sepekan dimulai pada Senin, 16 Maret 2020. Keputusan itu diambil setelah tiga karyawan disana dinyatakan positif terkena virus corona. Pabrik Ford Motor di Valensia adalah yang terbesar di luar Amerika Serikat, yang memiliki 7 ribu karyawan untuk merakit kendaraan.

Volkswagen pada Minggu, 15 Maret 2020, juga menyatakan akan segera menutup pabriknya di wilayah utara Navarra. Keputusan itu bagian dari upaya melindungi keamanan para staf.

Tempat-tempat umum, jalanan kota sampai pantai-pantai di penjuru Spanyol semuanya sepi. Pada Minggu, 15 Maret lalu, aparat kepolisian bahkan boleh menjatuhkan denda kepada mereka yang bersepeda sambil ngebut karena situasi sepi setelah Pemerintah Spanyol diminta tetap berada di rumah dan hanya keluar jika ada hal mendesak, seperti makanan.

Kepolisian Spanyol menggunakan beberapa drone di salah satu tempat wisata populer untuk mengirimkan pesan pada masyarakat agar pulang ke rumah. Pemerintah Spanyol juga sudah memerintahkan perusahaan-perusahaan farmasi membuat disinfektan dan obat-obat generik dalam jumlah banyak.

Sedangkan Inggris sudah mengimbau seluruh warga negaranya agar tidak melakukan perjalanan ke Spanyol jika tidak ada yang mendesak. Ribuan penerbangan menuju Spanyol dibatalkan. Acara prosesi paskah di Spanyol juga sudah dibatalkan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

6 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya