Virus Corona, Prancis Minta Warga Tetap di Rumah

Minggu, 15 Maret 2020 18:00 WIB

Pandangan menunjukkan rak kosong di supermarket Carrefour ketika orang-orang mulai menimbun makanan di Gennevilliers, dekat Paris, ketika Prancis bergulat dengan wabah penyakit coronavirus (COVID-19), 13 Maret 2020. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis akhirnya melakukan lockdown dalam upaya melawan penyebaran virus corona atau COVID-19 di negara itu. Restoran, toko, bioskop dan café akan tutup hingga beberapa pekan ke depan.

Perdana Menteri Prancis, Édouard Philippe, 49 tahun, meminta masyarakat agar kerja dari rumah dan hanya keluar rumah untuk membeli bahan-bahan kebutuhan pokok. Namun transportasi umum di penjuru Prancis akan tetap beroperasi, walau Perdana Menteri Philippe meminta agar warga mengurangi penggunaannya.

Pandangan menunjukkan rak-rak kosong di supermarket Carrefour ketika orang-orang mulai menimbun makanan di Monako ketika Prancis bergulat dengan wabah penyakit coronavirus (COVID-19), 13 Maret 2020. REUTERS/Eric Gaillard

Philippe menyebut penyebaran virus corona ini sebagai krisis bidang kesehatan terbesar di abad ke 21. Di Prancis, lebih dari 90 pasien virus corona atau COVID-19 meninggal dan sejauh ini 4.500 orang terinfeksi virus mematikan tersebut.

“Saya sudah memutuskan semua semua lokasi ditutup. Kita jelas harus membatasi ruang gerak kita. Saya menyadari akan pengorbanan yang harus dilakukan masyarakat, namun saya yakin masyarakat Prancis akan punya kapasitas mengatasi peristiwa serius ini,” kata Philippe, seperti dikutip dari mirror.co.uk.

Advertising
Advertising

Permintaan untuk menutup toko dan restoran serta tempat umum lainnya, tidak berlaku untuk supermarket, apotik dan pom bensin. Sedangkan tempat-tempat hiburan akan ditutup.

Prancis adalah negara terbesar ketiga di Eropa. Jerome Salomon, Kepala Otoritas Kesehatan Masyarakat Prancis, mengatakan ada peningkatan yang sangat cepat dalam kasus virus corona ini, dimana 300 pasien di penjuru Prancis saat ini berada dalam perawatan ICU. Separuh dari jumlah itu adalah pasien berusia di bawah 60 tahun.

Sebelumnya Italia sudah melakukan lockdown pada Rabu, 11 Maret 2020, dimana dengan kondisi ini banyak toko di Negera Pizza itu tutup, begitu juga dengan perkantoran.

Akibat penyebaran virus corona ini, banyak maskapai seperti British Airways menghentikan sementara penerbangan dari Italia ke Inggris. Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, mengatakan hal terbaik saat ini adalah tetap berada di rumah.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

13 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

19 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya