TEMPO.CO, Shanghai – Jumlah kasus infeksi virus Corona di Cina, yang berasal dari luar negeri, meningkat melebih jumlah kasus dari penularan dalam negeri.

Peningkatan ini terjadi hingga hari kedua atau Sabtu, 14 Maret 2020 seperti dilansir Komisi Kesehatan Nasional atau NHC pada Ahad, 15 Maret 2020.

Cina mencatat jumlah kasus infeksi virus Corona sebanyak 20 kasus pada Sabtu atau meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 11 kasus. Jumlah infeksi virus Corona pada Sabtu, yang melibatkan pendatang dari luar negeri sebanyak 16 kasus.

Empat kasus baru lainnya terjadi di Kota Wuhan, yang diyakini sebagai lokasi pertama menyebarnya wabah virus Corona ini.

Data yang dirilis pada Sabtu ini juga menunjukkan Provinsi Hubei mengalami penyebaran nol hingga hari ke sepuluh di luar Kota Wuhan, yang merupakan ibu kota provinsi itu.

Data terbaru ini menunjukkan Cina mulai mengalami masalah baru masuknya infeksi virus Corona dari para pendatang. Sedangkan kasus infeksi virus Corona secara domestik telah turun.

Dari 16 kasus infeksi virus Corona yang melibatkan pendatang ini, lima kasus terdapat di ibu kota Beijing dan tiga di Shanghai.

Sedangkan Provinsi Zhejiang, Gansu dan Guangdong mencatat jumlah kasus sebanyak masing-masing empat, tiga dan satu kasus.

Kasus di Shanghai melibatkan seorang warga negara Cina yang tinggal di Milan, Italia, dan kembali ke Cina lewat Frankfurt pada 12 Maret 2020.

Sedangkan tiga kasus di Beijing melibatkan pengunjung dari Spanyol, Italia dan Thailand.

Sedangkan pemerintahan Gansu mengatakan kasus infeksi virus Wuhan itu terdeteksi pada penumpang yang berasal dari Iran, dan Arab Saudi, yang menumpang pesawat sewaan.

Data terbaru ini menunjukkan jumlah orang yang terdeteksi terkena infeksi virus Corona sebanyak 80.844 orang dengan 3.199 orang meninggal dunia.