Pasukan Koalisi Bunuh 76 Warga Sipil Afghansitan

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Agustus 2008 11:27 WIB

TEMPO Interaktif, Herat, Afganistan : Pasukan koalisi di bawah pimpinan Amerika Serikat membunuh 76 orang warga sipil Afganistan di sebelah barat Afganistan, Jumat (22/8), kebanyakan anak-anak, demikian diungkapkan Kementerian Dalam negeri Afganistan.

Namun pasukan koalisi menolak tuduhan itu. Tewasnya warga sipil dalam operasi militer sudah menjadi isu emosional di antara warga Afganistan sendiri, karena banyak yang merasa pasukan internasional pimpinan AS kurang memperhatikan keberadaan mereka saat meluncurkan serangan udara.

"Tujuh puluh enam warga sipil, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah menjadi martir hari ini dalam sebuah operasi pasukan koalisi di Provinsi Herat," kata sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri.

Pasukan Koalisi, menurut pernyataan tersebut, membombardir kawasan Azizabad di distrik Shindand, Provinsi Herat, Jumat malam waktu setempat. Sekitar 16 korban adalah perempuan, tujuh pria, dan sisanya bocah di bawah usia 15 tahun.

Pasukan koalisi pimpinan AS, seperti biasa, membantah pernyataan itu. Mereka mengatakan 30 militan terbunuh dalam sebuah serangan udara di Distrik Shindand pada Jumat dini hari, dan tak ada serangan lanjutan yang diluncurkan lagi sepanjang hari itu.

Serangan udara, yang disebut berlangsung antara pukul 1 dan 2 dini hari, dilakukan setelah serdadu Afganistan dan Koalisi dijebak oleh para pemberontak saat sebuah patroli menargetkan seorang komandan Taliban di Herat, kata pernyataan militer AS tesebut.

Advertising
Advertising

"Pemberontak melibatkan serdadu dari berbagai penjuru menggunakan senjata mini dan granat berpeluncur roket," kata pernyataan itu. "Pasukan koalisi menjawabnya dengan serangan meriam ringan dan serangan udara yang membunuh 30 militan.”

BOBBY CHANDRA

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya