New York Siapkan Layanan Drive-thru Tes Virus Corona

Minggu, 15 Maret 2020 10:00 WIB

Negara bagian New York mulai menerapkan layanan drive-through tes virus corona. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian New York, Amerika Serikat, untuk pertama kali memberikan layanan tes virus corona atau COVID-19 melalui drive-through (drive-thru) atau penumpang tetap berada di dalam mobil. Layanan ini mengekor eksperimen yang dilakukan di Seattle dan tempat lain demi mencegah penyebaran virus corona.

“Ini sebuah cara kreatif dalam melakukan tes (virus corona),” kata Gubernur New York Andrew Cuomo, Jumat, 13 Maret 2020, di New Rochelle, sebuah wilayah pinggir di New York City yang penduduknya banyak terinfeksi virus corona.

Anggota staf medis menggunakan swab untuk mengambil sampel dari pengunjung di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, Selasa, 3 Maret 2020. Dari dalam mobilnya, seorang pengemudi diperiksa apakah ada demam atau kesulitan bernafas oleh staf medis. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Dikutip dari uk.reuters.com, pasien yang terjangkit virus corona di Amerika Serikat diperkirakan lebih dari 1.700 orang. Virus ini juga telah menewaskan setidaknya 47 warga negara Amerika.

“Fasilitas ini akan dibuka selama mungkin selama diperlukan. Saya rasa kami akan fokus pada hal ini (virus corona) hingga beberapa bulan ke depan, mungkin 6 – 9 bulan,” kata Cuomo.

Advertising
Advertising

Pemeriksaan virus corona lewat cara drive-through kemungkinan akan diberlakukan secara nasional pada Minggu, 15 Maret 2020 waktu Amerika. Perusahaan retail raksasa di penjuru Amerika Serikat akan bekerja sama dengan pemerintah dalam menjalankan layanan drive-through pemeriksaan virus corona.

Pejabat tinggi dari Walmart Inc, Target Corp, Walgreens Boots Alliance Inc dan CVS Health Corp, ikut hadir dan berdiri di belakang Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers, Jumat, 13 Maret 2020. Layanan tes virus corona drive-through akan dilakukan di area parkir toko-toko retail perusahaan itu

Lewat pemeriksaan drive-through ini, masyarakat bisa tetap berada di dalam mobil dan diambil sample dari area rongga hidung oleh petugas kesehatan atau anggota layanan Kesehatan Masyarakat Amerika. Sample itu lalu dikirim ke labolatorium untuk didiagnosa. Hasilnya akan dilaporkan dalam tempo 24 jam.

“Kami telah diminta untuk menyisakan area parkir untuk memulai layanan ini menyusul naiknya pasien virus corona. Jadi masyarakat bisa merasakan pengalaman drive-through seperti yang digambarkan Presiden,” kata Doug McMillon, CEO Walmart, di Gedung Putih.

Sebelumnya dalam beberapa pekan terakhir, Universitas Washington di Seattle telah menjalankan layanan drive-through tes virus corona di area parkir kampus. Orang yang diperiksa tetap berada di dalam mobil dan staf medis yang sudah dilengkapi peralatan perlindungan diri akan mengambil sample dari area rongga hidung lewat jendela mobil yang dibuka.

Seth Cohen, Direktur Pencegahan Penyakit Infeksi dan staf dari Universitas Washington, mengatakan bagi masyarakat Amerika konsep pemeriksaan drive-through ini sangat gampang dan cepat. Cara ini juga meminimalkan interaksi pasien hingga seseorang menjalani tes virus corona ke tahap selanjutnya.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

13 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

13 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

16 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

17 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya