TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Norwegia pada Sabtu, 14 Maret 2020 mengimbau warga negaranya agar tidak bepergian ke luar negeri pada bulan depan menyusul penyebaran virus corona. Norwegia juga mengimbau warga negara yang sedang ada di luar negara itu agar mempertimbangkan pulang kampung secepatnya.

Dikutip dari reuters.com, Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan sudah membuat rekomendasi terkait penyebaran virus corona dan risiko, dimana negara-negara lain akan memberlakukan larangan bepergian.

“Negara-negara bisa dengan cepat memperkenalkan larangan bepergian, karantina langsung bagi mereka yang datang dari negara-negara terparah terkena penyebaran virus corona, menutup pintu perbatasan, penerbangan bisa dibatalkan dan langkah inisiatif lain,” kata Menteri Luar Negeri Ine Eriksen Soereide.

Norwegia mengimbau warganya tidak ke luar negeri setelah virus corona menyebar. Sumber: the local Norway

Gate di bandara utama di Ibu Kota Oslo pada Jumat, 13 Maret 2020 bagi pelancong atau pendatang asing (non-warga negara Norwegia) sudah ditutup. Larangan ini diterbitkan pemerintah dan otoritas kesehatan Norwegia.

Sebelumnya pada Kamis lalu, Pemerintah Norwegia menutup lembaga swasta dan publik, termasuk sekolah-sekolah dan restoran. Banyak orang-orang diminta bekerja dari rumah jika memungkinkan.

Situs lifeinnorway.net menulis diperkirakan hampir 900 pasien terjangkit virus corona di Norwegia. Angka itu naik signifikan dalam empat hari terakhir yang naik 227 kasus baru.

Naiknya jumlah pasien yang terjangkit virus corona telah membuat otoritas kesehatan dan Pemerintah Norwegia mengambil langkah dramatis. Mereka yang baru bepergian dari luar Norwegia, harus mengkarantina diri sendiri di rumah selama 14 hari.