Korea Utara Tagih Biaya Karantina ke Pasien Suspect Virus Corona

Jumat, 13 Maret 2020 21:34 WIB

Sinuiji merupakan kota perbatasan Korea Utara dengan Cina. [RADIO FREE ASIA]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Korea Utara mengkarantina pasien suspect virus Corona atau COVID-19 dengan biaya akomodasi yang mahal dan kemudian menagih pembayarannya kepada pasien sebelum diizinkan pulang ke rumah.

Menurut sumber Radio Free Asia atau RFA, warga Korea Utara yang menggerutu karena diwajibkan membayar penuh biaya karantina mencermati itu taktik pemerintah untuk mendapatkan uang lebih dari orang-orang yang rentan.

Seorang warga Dandong, Cina yang baru saja menyeberangi sungai Yalu dari Sinuiju menuturkan kepada RFA, dirinya berbicara dengan keluarganya yang tinggal di Sinuiju dan mendengarkan berita-berita lokal setiap hari dari mereka.

"Sinuiju saat ini mengkarantina pasien suspect virus Corona di kawasan pedesaan di luar kota, memberi mereka makan tiga kali sehari hanya nasi dicampur jagung dan sup," kata warga Dandong itu.

Seorang anggota keluarga warga Dandong itu juga masuk karantina dan diwajibkan membayar biaya kamar dan makanan selama periode karantina keseluruhan. Pasien hanya diberi makan nasi sup.

Advertising
Advertising

"Mereka menagih kami lima yuan Cina atau US$ 0.72 sehari dan harus dibayar kepada otoritas setelah mereka dibebaskan dari isolasi," kata sumber itu.

Sebagai perbandingan, dengan lima yuan cukup untuk membeli dua kilogram beras di pasar lokal.

Beberapa pasien dikhawatirkan bangkrut karena mereka sudah dikarantina hampir dua bulan lamanya. Mereka diwajibkan membayar biaya selama mereka dikarantina.

Menurut sumber ini, ketika pertama kali pasien dikarantina, aparat Korea Utara mengatakan isolasi berlangsung selama 15 hari. Namun tak lama kemudian pasien suspect diberitahu masa karantina menjadi 30 hari dan kemudian 40 hari lagi.

Sumber lainnya yang juga tinggal di Dandong menuturkan kepada RFA bahwa kondisi tempat karantina pasien suspect virus Corona tidak dilengkapi listrik. Mereka menggunakan lilin di malam hari.

"Lokasi karantina tidak ada listrik, mereka menyalakan lilin dan pergi tidur setelah makan malam. Rutinitas ini berulang hari demi hari dan ini tidak ada bedanya dengan kamp pemasyarakatan," ujarnya.

Hingga saat ini Pyongyang belum melaporkan kasus virus Corona di Korea Utara. Namun sejumlah ahli percaya bahwa virus telah menular di negara itu.

Berita terkait

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

12 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

16 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

45 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

51 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin G7 Kecam Ekspor Rudal Balistik Korea Utara ke Rusia

26 Februari 2024

Pemimpin G7 Kecam Ekspor Rudal Balistik Korea Utara ke Rusia

Para pemimpin G7 mengecam keras transaksi senjata antara Korea Utara dan Rusia saat mereka memperingati dua tahun invasi ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Batalkan Semua Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dengan Korea Selatan

8 Februari 2024

Korea Utara Batalkan Semua Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dengan Korea Selatan

Korea Utara membatalkan semua perjanjian kerja sama ekonomi dengan Korea Selatan melalui rapat pleno badan legislatif pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Sebut Vladimir Putin Bersedia Lawatan ke Pyongyang

21 Januari 2024

Korea Utara Sebut Vladimir Putin Bersedia Lawatan ke Pyongyang

Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan bersedia untuk segera mengunjungi Pyongyang, Korea Utara, setelah kunjungan terakhirnya dalam lebih dari dua dekade.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Pertama ke Korea Utara Berasal dari Rusia, Mau Liburan ke Resor Ski

13 Januari 2024

Wisatawan Pertama ke Korea Utara Berasal dari Rusia, Mau Liburan ke Resor Ski

Korea Utara menutup pintu untuk wisatawan asing sejak pandemi 2020, turis Rusia dipilih sebagai pengunjung pertama.

Baca Selengkapnya