Warga AS di Eropa Panik Buru-buru Pulang, Mengapa?

Kamis, 12 Maret 2020 21:21 WIB

Orang-orang yang memakai masker pelindung berjalan ketika mereka tiba di bandara Charles de Gaulle dekat Paris, Prancis, ketika wabah virus Corona terus berkembang, 29 Februari 2020. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga AS di Eropa panik setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan peraturan baru melarang semua perjalanan dari Eropa masuk ke negara itu berlaku mulai besok malam waktu setempat.

Peraturan baru untuk mengendalikan wabah virus Corona itu berlaku selama 30 hari. Sebanyak 26 negara anggota Uni Eropa tertutup bagi AS kecuali Inggris.

Ribuan warga AS di luar negeri buru-buru membatalkan perjalanan mereka di Eropa dan memesan tiket pesawat untuk pulang.

"Hal ini membuat kepanikan massal," kata Anna Grace, 20 tahun, seorang mahasiswa di Universitas Suffolk sebagaimana dilaporkan Reuters, 12 Maret 2020.

Grace baru saja menikmati perjalanan pertamanya ke Eropa dan terpaksa mengubah rute perjalanannya untuk pulang melalui bandara Barajas di Madris, Spanyol. Grace awalnya berencana terbang ke Prancis.

Advertising
Advertising

Ada juga warga AS yang merasa diuntungkan dengan peraturan baru Presiden Trump.

"Kami beruntung dapat meninggalkan Eropa," kata Cristina Elvira, yang segera meninggalkan Spanyol untuk pulang ke Miami.

Wabah virus Corona di Eropa semakin bertambah banyak hanya dalam kurun waktu beberapa hari. Spanyol menjadi negara di Eropa yang paling parah terdampak virus Corona setelah Italia dan Prancis.

Seorang pria warga Spanyol yang bekerja di AS, Miguel Paracuellos mengkritik PresidenTrump yang dianggapnya tidak memiliki kompetensi menghadapi wabah virus Corona, malah menyalahkan pihak luar sebagai musuh, seperti tudingan Trump terhadap Uni Eropa yang disebutnya gagal mengambil tindakan tepat.

Adapun kru maskapai Delta Airlines mengatakan larangan berkunjung dari 26 negara Eropa yang disampaikan Presiden Donald Trump akan menimbulkan kekacauan besar.

"Kami tidak mengira hal seperti itu. Kami tidak memiliki semua rincian untuk mengetahui apa artinya bagi kami dan perusahaan," ujar kru Delta Airlines.

Berita terkait

Presiden Donald Trump Mendadak Tinggalkan Wawancara CBS News, Ini Pemicunya

23 Oktober 2020

Presiden Donald Trump Mendadak Tinggalkan Wawancara CBS News, Ini Pemicunya

Presiden Donald Trump meninggalkan sesi wawancara program 60 Minutes CBS News karena merasa diperlakukan tidak seimbang dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Rilis Pembayaran Pajak Penghasilan Sehari Sebelum Debat Capres

30 September 2020

Joe Biden Rilis Pembayaran Pajak Penghasilan Sehari Sebelum Debat Capres

Joe Biden, kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat merilis pajak penghasilan yang dibayarkan ke federal sehari sebelum debat capres.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Ajukan Banding Agar Diizinkan Kembali Blokir Pengguna Twitter

21 Agustus 2020

Donald Trump Ajukan Banding Agar Diizinkan Kembali Blokir Pengguna Twitter

Departemen Kehakiman AS meminta Mahkamah Agung meninjau kembali putusan yang melarang Twitter Donald Trump memblokir pengguna Twitter lain.

Baca Selengkapnya

Amerika Memblokir Aset Pemimpin Hong Kong Carrie Lam dan 11 Pejabat Top

8 Agustus 2020

Amerika Memblokir Aset Pemimpin Hong Kong Carrie Lam dan 11 Pejabat Top

Amerika memblokir aset pemimpin Hong Kong Carrie Lam dan 10 pejabat top sebagai sanksi atas pemberlakuan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Baca Selengkapnya

WHO Kirim Tim ke Cina Selidiki Asal Muasal Virus Corona

30 Juni 2020

WHO Kirim Tim ke Cina Selidiki Asal Muasal Virus Corona

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tim pekan depan ke Cina untuk mencari tahu segala hal tentang virus corona.

Baca Selengkapnya

WHO di Pusaran Permusuhan AS dan Cina Soal Wabah COVID-19

19 Mei 2020

WHO di Pusaran Permusuhan AS dan Cina Soal Wabah COVID-19

WHO dihadapkan pada desakan untuk menginvestigasi asal COVID-19 di Cina hingga tudingan tunduk pada Cina sehingga Taiwan tidak diundang dalam rapat.

Baca Selengkapnya

Bendera Pasukan Luar Angkasa AS Resmi Diperkenalkan

18 Mei 2020

Bendera Pasukan Luar Angkasa AS Resmi Diperkenalkan

Bendera Pasukan Luar Angkasa AS dibuat oleh seniman di Badan Logistik Pertahanan di Philadelphia dan disetuji Presiden Trump akhir Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Dengan Undang-Undang Perang, Trump Minta GM Buat Ventilator

28 Maret 2020

Dengan Undang-Undang Perang, Trump Minta GM Buat Ventilator

Presiden Donald Trump memerintahkan General Motors (GM) untuk memproduksi ventilator di bawah Undang-Undang Produksi Pertahanan.

Baca Selengkapnya

Olimpiade 2020, Trump Berharap Shinzo Abe Buat Keputusan Terbaik

24 Maret 2020

Olimpiade 2020, Trump Berharap Shinzo Abe Buat Keputusan Terbaik

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan mendukung apapun keputusan Jepang menyangkut Olimpiade 2020 Tokyo

Baca Selengkapnya

Presiden Brasil Kembali Jalani Tes Kesehatan Virus Corona

14 Maret 2020

Presiden Brasil Kembali Jalani Tes Kesehatan Virus Corona

Presiden Brasil Bolsonaro kembali akan menjalani tes kesehatan virus Corona setelah sejumlah pejabat penting Brasil dilaporkan positif terinfeksi.

Baca Selengkapnya