Korban Virus Corona Capai 354, Warga Iran Tak Boleh Keluar Rumah

Rabu, 11 Maret 2020 21:20 WIB

Perempuan Iran mengenakan masker pelindung untuk mencegah tertular virus Corona, saat mereka berjalan di jalan di Teheran, Iran 25 Februari 2020. [WANA (Kantor Berita Asia Barat) / Nazanin Tabatabaee via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus virus Corona terus meningkat di Iran. Mengutip Reuters, tercatat sudah ada 9000 kasus virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut. Alhasil, pemerintah Iran mengambil langkah pembatasan ketat untuk memastikan epidemi virus Corona tidak semakin parah.

"Pemerintah Iran meminta warga untuk tidak meninggalkan rumah serta menghindari perjalanan yang dirasa tidak perlu," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 11 Maret 2020.

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur, kasus virus Corona naik dengan cepat di Iran. Dalam waktu 24 jam, kata ia, pihaknya mencatat ada 958 kasus baru dan 63 korban meninggal. Hal itu menjadikan total jumlah korban meninggal ada 354.

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani meminta warga agar tidak menyebarkan rumor-rumor tidak benar terkait epidemi virus Corona. Ia tidak ingin rumor-rumor tersebut menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. Misalnya, rumor-rumor perihal jumlah kasus dan korban meninggal akibat virus Corona.

Hal senada disampaikan oleh Jaksa Agung Iran, Mohammad Jafar Montazeri. Ia bahkan menambahkan bahwa siapapun yang mencoba menyebarkan rumor tidak benar terkait virus Corona akan dihukum keras.

"Hanya pejabat dari Kementerian Kesehatan yang memiliki wewenang untuk mengumumkan data (korban dan pasien). Mereka yang melanggar akan diperkarakan dengan tuduhan membahayakan keamanan negara," ujar Montazeri.

Di Iran, virus Corona tidak hanya merengut nyawa warga sipil, tetapi juga pejabat negara. Kurang lebih sudah ada tujuh pejabat yang meninggal akibat virus Corona. Salah satunya adalah penasihat Kementerian Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

Pemimpin besar Iran, Ayatollah Ali Khamenei sampai membatalkan pidato tahunannya yang biasa ia lakukan di depan publik. Padahal, pidato tersebut biasa ia gunakan untuk memulai perayaan tahun baru Iran setiap tanggal 20 Maret.

"Dokter dan perawat yang meninggal dalam menangani virus Corona akan diakui sebagai martir," ujarnya dalam menanggapi sulitnya penanganan virus Corona (COVID-19) di Iran.

ISTMAN MP | REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

4 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya