TEMPO Interaktif, Jakarta: Pihak Kedutaan Besar RI di Madrid, Spanyol, memastikan warga Indonesia yang menjadi korban kecelakaan pesawat MD B2 bernama Nguni Toka Rondonuwu. "Kami sudah diberikan akses melihat langsung jenazah itu," kata Simarmata, petugas di PBRI Madrid kepada radio Elshinta.
Menurut Simarmata, informasi adanya warga negara Indonesia itu diketahui beberapa jam setelah pesawat jatuh. Apabila sudah mendapat kepastian melihat jenazah, kata dia, segera memberi tahu kepada keluarga korban di Tondano, Sulawesi Utara.
Kakak Mguni, Zemi Rondonuwu, mengatakan, adiknya yang kini berusia 30 tahun pada 17 Agustus lalu masih di Indonesia. Dua hari kemudian, 19 Agustus pamit berangkat ke Karibia. "Ia bekerja di sebuah kapal Jepang," kata Zemi.
Zemi menambahkan, pada 17 Agustus adalah komunikasi terakhir Nguni dengan keluarga. "Meskipun pemberitaan bahwa Nguni adalah penumpang pesawat yang jatuh, kami belum mendapat kepastian," katanya.
Pesawat MD B2 jatuh di ujung landasan Bandara Barajas, madrid, tadi malam. Keterangan resmi dari pemerintah Spanyol sebanyak 153 penumpang tewas. Pesawat sempat dua kali lepas landas. Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.