PM Malaysia Muhyiddin Yassin Bentuk Kabinet, seperti Apa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 10 Maret 2020 11:48 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan kabinet barunya pada Senin, 9 Maret 2020, dan menunjuk empat nama menteri senior di kursi pemerintahan.

Mereka adalah Azmin Ali yang dipilih sebagai menteri Perdagangan Internasional dan Industri, Ismail Sabri Yaakob dari UMNO sebagai Menteri Pertahanan, Fadillah Yusof dari Gabungan Partai Sarawak ditunjuk sebagai menteri Ketenagakerjaan, dan Mohd Radzi Md Jiddin dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia menjadi menteri Pendidikan.

PM Muhyiddin mengatakan pemilihan keempat menteri senior itu diharapkan dapat memperlancar koordinasi di bidang yang berkaitan dengan ekonomi, keamanan, pembangunan infrastruktur, serta urusan pendidikan dan sosial.

"Intinya, saya ingin membentuk kabinet yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Para menteri senior ini akan membantu saya memimpin negara sebagai perdana menteri, termasuk memimpin rapat kabinet ketika saya sedang di luar negeri. Dengan adanya para menteri senior, saya rasa tidak perlu menunjuk wakil perdana menteri saat ini," ungkap Muhyiddin seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 9 Maret 2020.

Muhyiddin Yassin diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah setelah terjadi perebutan kekuasaan di Putrajaya lewat perubahan koalisi partai pendukung pemerintah.

Advertising
Advertising

Daftar nama menteri kabinet diumumkan sepekan kemudian setelah Muhyiddin dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 1 Maret lalu bersamaan dengan dipilihnya Hishammuddin Hussein dari UMNO sebagai Menteri Luar Negeri.

Malay Mail melansir koalisi Pakatan Harapan mengalami perpecahan dengan keluarnya Partai Bersatu dari jajaran koalisi. Partai Bersatu, yang sebenarnya didirikan Mahathir Mohamad, yang digantikan Muhyiddin, memilih mendukung pemerintahan Malaysia dengan Partai Umno, yang justru dilawan oleh Mahathir.

Mahathir keluar dari Partai Umno dan mendirikan Partai Bersatu karena menolak dugaan praktek korupsi yang dilakukan pemerintahan UMNO sebelum pemilu 2018.

SAFIRA ANDINI

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

2 hari lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

2 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya