PM Inggris Boris Johnson Gelar Pertemuan Soal Virus Corona

Senin, 9 Maret 2020 15:41 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson duduk setelah parlemen Inggris memberikan suara apakah akan mengadakan pemilu dini, di Parlemen di London, Inggris, 10 September 2019.[Parliament TV via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dalam waktu dekat, akan menggelar pertemuan dengan otoritas kesehatan setempat untuk membahas pengendalian virus Corona (COVID-19). Hal ini menyusul terus meningkatnya jumlah kasus virus Corona di kawasan Eropa.

"Angka kasus virus Corona terus melonjak di Inggris dan di dunia. Kami sudah siap untuk menghadapinya dan kamu akan mengambil keputusan terbaik untuk publik berdasarkan masukan-masukan saintifik," ujar Johnson sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 9 Maret 2020.

Belum diketahui secara spesifik apa yang akan dibahas Johnson dan otoritas Kesehatan Inggris. Diduga keduanya akan membahas kemungkinan mengubah rencana pengendalian virus Corona. Sebab, beberapa hari lalu, sejumlah pakar medis Inggris sepakat bahwa penyebaran virus Corona di Inggris kemungkinan akan berubah.

Hingga berita ini ditulis, mengutip South China Morning Post, sudah ada 273 kasus virus Corona di Inggris. Sementara itu, jumlah korban meninggal relatif lebih kecil dibandingkan negara-negara tetangga yaitu 3 orang.

Sejumlah gerai atau toko di Inggris sudah merespon peningkatan tersebut dengan membatasi pembelian bahan pokok. Hal itu untuk memastikan supplai tetap ada apabila situasi darurat tiba. Jaringan supermarket Tesco, misalnya, telah membatasi pembelian pasta, susu, tissue anti-bakteri, dan cairan pembersih.

Sementara itu, manajemen tempat berkumpulnya publik seperti museum dan geleri kesenian belum mengambil langkah penutupan. Menurut Sekretaris Kebudayaan Pemerintah Inggris, Oliver Dowden, belum ada rencana dari pemerintah untuk meminta penutupan tempat-tempat terkait.

"Kami belum sampai ke tahap (yang sampai harus menutup pusat pertemuan publik) seperti itu. Tidak ada alasan untuk melarang publik berkumpul atau membatalkan event-event yang ada. Tetapi, kami terus memantau perkembangan (virus Corona)," ujar Dowden sebagaimana dikutip dari Reuters.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya