Sudah 20 Pangeran Arab Saudi Ditangkap atas Tuduhan Kudeta MBS

Minggu, 8 Maret 2020 20:07 WIB

Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi. Sumber: Reuters/straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 20 pangeran kerajaan Arab Saudi sudah ditangkap atas tuduhan merancang kudeta untuk menjatuhkan pemerintahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau dijuluki MBS.

Dari 20 pangeran yang ditangkap, menurut laporan Middle East Eye, 6 Maret 2020, empat di antaranya adalah Pangeran Ahmed bin Abdulaziz__adik raja Salman yang dicap pembangkang terhadap pemerintahan MBS__, Pangeran Nayef bin Ahmed bin Abdulaziz__Kepala Pasukan Intelijen dan Otorisasi Keamanan__, Pangeran Mohammed bin Nayef, dan saudara tirinya pangeran Nawaf.

Pangeran Mohammed bin Nayef pernah dinobatkan sebagai putra mahkota sebelum raja Salman mengangkat MBS sebagai putra mahkota. Pangeran Ahmed selama ini secara terbuka mengkritik kebijakan keponakannya itu.

Sumber Reuters menyatakan, Raja Salman sendiri yang menandatangani surat penangkapan. Sumber ini mengatakan raja dalam kondisi sehat saat meneken surat karena selama ini raja diketahui menderita demensia.

Penangkapan para pangeran tersebut merupakan upaya pembersihan orang dalam kerajaan yang menentang MBS sejak dia menjalankan pemerintahan.

Advertising
Advertising

Dan ini yang kedua kalinya upaya pembersihan para pembangkang dalam tubuh kerajaan. Pertama tahun 2017 saat MBS memimpin gerakan pemberantasan korupsi di tubuh keluarga kerajaan. Sedikitnya 500 elit pengusaha Arab Saudi ditahan di hotel Ritz Carlton atas tuduhan korupsi pada 4 November 2017. Mereka dihukum untuk menyerahkan kekayaannya mereka kepada negara jika ingin bebas dari hukuman penjara.

Setelah penangkapan 20 pangeran tersebut, menurut laporan Middle East Eye, MBS memerintahkan pangeran-pangeran yang ditangkap menyatakan kesetiaan mereka melalui Twitter. Tiga di antara pangeran itu telah melakukannya.

Berita terkait

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

7 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

33 hari lalu

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

36 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

41 hari lalu

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

Pesan Putra Mahkota Arab Saudi dikirimkan setelah KPU secara resmi mengumumkan Prabowo Gibran sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

Baca Selengkapnya

Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

51 hari lalu

Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

Raja Salman dari Arab Saudi menyebut agresi militer Israel di Gaza sebagai kejahatan brutal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Putin Usul Pajak Orang Kaya hingga Ancam Perang Nuklir

2 Maret 2024

Top 3 Dunia: Putin Usul Pajak Orang Kaya hingga Ancam Perang Nuklir

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 Maret 2024 diawali oleh Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya