Uni Eropa Diduga Kekurangan Masker dan Obat Hadapi Virus Corona

Minggu, 8 Maret 2020 19:03 WIB

Polisi mengenakan masker pelindung saat berbicara dengan seorang pengunjung berkosum di Venice Carnival di Venesia, Italia, Ahad, 23 Februari 2020. Sebelumnya telah ditemukan dua kasus pertama virus corona di Venesia. REUTERS/Manuel Silvestri

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri kesehatan Uni Eropa mengadakan pertemuan darurat membahas wabah virus Corona yang sudah menyebar hingga ke Eropa.

Lebih dari 2 bulan sejak kasus pertama virus Corona ditemukan di Cina, lebih dari 5.500 kasus tertular virus dilaporkan ditemukan di sejumlah negara Eropa.

Menurut Menteri Kesehatan Republik Czech, Adam Vojtech dalam pertemuan yang diadakan di Brussels, Jumat, 6 Maret 2020 mengungkapkan kekhawatirannya atas ketersediaan masker pelindung dan peralatan pelindung lainnya termasuk cairan anti-kuman atau disinfektan.

Dia kemudian mendesak Komisi Uni Eropa untuk mempercepat proses pengadaannya .

Eropa yang beranggotakan 27 negara juga menghadapi kekurangan obat sehubungan impor produk farmasi dari Cina dan India terhambat karena kedua negara itu telah lebih dahulu terkena wabah virus Corona.

Advertising
Advertising

"Kami memang memiliki masalah dengan rantai pasokan karena situasi di Cina dan juga keputusan yang dibuat India kemarin sehubungan dengan produk dan bahan farmasi mereka," kata John Ryan, Direktur Kesehatan Masyarakat di Komisi Eropa, sehari setelah pejabat Uni Eropa dinyatakan positif tertular virus Corona di Brussels.

Grup Farmasi Uni Eropa menerbitkan laporan yang menyebutkan sejumlah negara di Eropa telah menghadapi masalah kekurangan obat sebelum virus Corona mewabah.

Berdasarkan laporan CNN, Eropa memang belum siap menghadapi wabah virus Corona, namun ini bukan sepenuhnya kesalahan Uni Eropa. Sebab setiap negara anggota Uni Eropa bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan mereka sendiri dan kebijakan perbatasan.

Masalahnya, menurut peringatan yang dikeluarkan Brussels bahwa negara-negara Uni Eropa belum cukup membagikan informasi tentang virus Corona antara satu dengan lainnya.

Komisioner untuk Kesehatan dan Keselamatan Pangan Eropa, Stella Kyriakides mendesak anggota Uni Eropa untuk membagikan informasi satu dengan lainnya tentang penerapan langkah-langkah dan perencanaan di setiap negara.

Sejumlah negara Uni Eropa juga belum memberlakukan larangan berkunjung di negara-negara yang paling buruk terdampak virus Corona sehubungan kerangka hukum internasional yang mengatur cara negara-negara merespons wabah ini.

Kerangka Regulasi Kesehatan Internasional bertujuan memberi insentif negara-negara yang melaporkan resiko baru ke lembaga-lembaga internasional seperti Badan Kesehatan Dunia, WHO, yang kemudian dapat mengadakan tanggapan terkoordinasi.

Hal ini memunculkan preseden yang artinya negara-negara yang melaporkan lebih dulu akan dilindungi dari pembatasan perdagangan dan kunjungan, dan efek sosial-ekonomi. Ini semacam "tawar menawar besar."

Ahli kesehatan publik di lembaga pemikir Chatham House di Inggris, Osman Dar mengatakan, tidak adil untuk membandingkan Eropa dan sistem kesehatan negara lain.

"Cina telah merespons wabah virus Corona dengan kecepatan luar biasa dan mereka sungguh satu-satunya negara yang dapat melakukan itu dengan skala begitu," kata Dar.

Namun Italia telah memberlakukan langkah-langkah yang sangat ketat di Eropa untuk mencegah penyebaran virus Corona termasuk mengunci beberapa kota di utara Italia dan menutup semua sekolah dan universitas.

Negara-negara anggota Uni Eropa lainnya baru mulai mengikuti langkah Italia seperti Prancis yang melarang pertemuan dalam skala besar yakni 5 ribu orang.

Selain Italia dan Prancis yang sudah diserang wabah virus Corona, Jerman kini mengalami penambahan jumlah terinfeksi virus Corona secara cepat, yakni mencapai 200 orang.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya