TEMPO Interaktif, Madrid: Angka korban akibat kecelakaan pesawat Spanair MD-82 yang baru lepas landas sebelum terbakar di Lapangan Terbang Nadrid-Barajas, Rabu (20/8) kini resmi menjadi 153 orang.Pesawat naas yang membawa 172 penumpang itu hendak bertolak menuju Las Palmas di Pulau Canary. Kecelakaan ini dianggap bencan terburuk di Spanyol dalam dekade ini.Pihak penyelidik hari ini memulai penyelidikan dengan memberi perhatian pada penyebab maraknya api di salah satu mesin ketika pesawat hendak berangkat itu. Menteri Transportasi Spanyol, Magdalena Alvarez, memastikan 153 terbunuh dan 19 lagi cedera dengan dua dari mereka belum dikenal identitasnya.Ketika bertolak, terdapat sekitar 162 penumpang dalam pesawat dengan 10 awak. Dari jumlah penumpang itu, 22 anak-anak dengan dua bayi.Alvarez berkata, bencana terjadi ketika pesawat baru akan terbang, tetapi tidak jelas apakah bagian ekor pesawat terseret di landasan. Pihak berwenang penerbangan menemukan dua kotak hitam dan kini sedang diperiksa.Beberapa pakar penerbangan berkata, keadaan api yang marak di mesin pesawat sudah cukup untuk menjelaskan keadaan dan penyebab bencana. Media Spanyol melaporkan, pilot pesawat sebelum itu melaporkan sistem itu tidak berfungsi tetapi diperbaiki sebelum dibenarkan lepas landas. Pesawat berusia 15 tahun itu dibeli dari Korean Air sembilan tahun lalu dan mesinnya sudah disesuikan awal tahun ini. AFP | BOBBY CHANDRA