Pasien Virus Corona di Amerika Serikat Bertambah

Minggu, 8 Maret 2020 11:30 WIB

Petugas Life Care Center of Kirkland membawa seorang pasien yang terindikasi virus corona di Kirkland, Washington, 4 Maret 2020. Korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Amerika Serikat (AS) kembali bertambah menjadi 11 orang. REUTERS/Lindsey Wasson

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien virus corona di Amerika Serikat bertambah. Pada Sabtu, 7 Maret 2020, pemerintah daerah Washington menyebut ada dua pasien baru yang terdiagnosa terkena virus corona.

Dikutip dari reuters.com, untuk wilayah Washington total ada 19 pasien terjangkit virus corona. Sedangkan di daerah New York jumlah yang sakit karena virus corona atau COVID-19 juga naik menjadi 89 orang. Di San Francisco, Amerika Serikat, terdapat sebuah kapal pesiar, dimana beberapa penumpang disana terinfeksi COVID-19 sehingga kapal diminta tidak kemana-mana.

Dari total 50 negara bagian di Amerika Serikat, separuh lebih sudah melaporkan adanya pasien dengan kasus virus corona di wilayah tersebut. COVID-19 menyebar dari Cina pada akhir tahun lalu, yang menyerang area pernafasan. Beberapa pasien berujung pada kematian.

Petugas medis menyiapkan alat kesehatan di tenda isolasi sementara di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat, Sabtu, 7 Maret 2020. Pasien suspect corona akan menempati tenda ini sebelum dipindahkan ke ruangan dekontaminasi dan rumah sakit rujukan pemerintah guna mengantisipasi penyebaran virus Corona. ANTARA/Reno Esnir

Penyebaran virus corona telah berdampak pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Beberapa konser dan acara-acara pertemuan dibatalkan. Pihak universitas juga meminta para mahasiswa/mahasiswi agar belajar dari rumah dan melakukan kelas online.

Advertising
Advertising

Dua kasus terbaru pasien virus corona yang berakhir dengan kematian berasal dari Kabupaten King, Washington. Wilayah Washington saat ini menjadi area paling parah atas penyebaran virus corona atau persisnya setelah penghuni di sebuah fasilitas perawatan di Kirkland, wilayah pinggir Seattle, merebak virus corona.

Sebelumnya pada Sabtu, 7 Maret 2020, ada 13 pasien baru yang terjangkit virus corona sehingga total pasien dengan penyakit mematikan di wilayah itu naik menjadi 89 orang. Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan pihaknya telah mendeklarasikan status darurat virus corona. Wilayah Kansas, Missouri dan Ibu Kota Washington DC juga sudah mengumumkan kasus pertama COVID-19.

Sedangkan para penumpang di kapal pesiar Grand Princess di San Francisco mengaku bingung atas nasib mereka. Awalnya kapal pesiar itu ditolak berlabuh di San Fransisco, Amerika Serikat setelah 2 penumpang dan 19 awak dalam kapal positif terjangkit virus corona. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat, 6 Maret 2020 mengatakan pihaknya lebih memilih 2.400 penumpang kapal pesiar dan 1.100 awak kapal tetap berada di dalam kapal itu, Trump belum memutuskan dimana kapal itu seharusnya berlabuh.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

7 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

8 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

9 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

9 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

14 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya