Virus Corona, Kasus di Korea Selatan Jadi 6.767 Kasus

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 7 Maret 2020 11:49 WIB

Staf medis melepaskan pakaian pelindungnya setelah shift kerjanya berakhir di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, Selasa, 3 Maret 2020. Fasilitas ini disebut efektif karena dapat menguji banyak orang dalam waktu singkat tanpa harus menimbulkan kerumunan orang, dan ada risiko infeksi yang lebih rendah karena dilakukan di dalam kendaraan pengunjung. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Seoul – Otoritas Korea Selatan melaporkan 174 kasus baru infeksi virus Corona pada Jumat, 6 Maret 2020.

Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea Selatan melansir total jumlah kasus infeksi virus Corona di negara ini menjadi 6.767 kasus.

Namun, jumlah angka kematian akibat virus yang menyebabkan sakit radang paru-paru ini tetap 44 orang.

“Jumlah kasus infeksi virus Corona di Korea Selatan melonjak sejak pertengahan Februari,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 7 Maret 2020.

Ini terjadi setelah seorang perempuan berusia 61 tahun dan disebut sebagai pasien 31 terkonfirmasi secara medis positif terinfeksi virus ini setelah mengikuti misa di salah satu cabang Gereja Shincheonji Yesus di Kota Daegu, yang terletak di tenggara ibu kota Seoul.

Advertising
Advertising

Korea Selatan merupakan negara dengan jumlah kasus infeksi virus Corona terbanyak di luar Cina. Sekitar 60 negara dan wilayah telah melarang kedatangan hingga pengenaan karantina terhadap pengunjung dari negara ini.

Mayoritas infeksi virus Corona di Korea Selatan terkait dengan jemaat dari Gereja Shincheonji Yesus. Salah satu anggota gereja ini mengikuti empat kali misa sebelum akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Sejumlah acara dari mulai konser K-pop hingga pertandingan olah raga telah dibatalkan atau ditunda untuk menekan penyebaran virus Corona ini.

Pemerintah Korea Selatan juga telah memperpanjang masa libur sekolah dan taman kanak-kanak akibat wabah ini.

Pemerintahan Presiden Moon Jae-in telah menyatakan perang terhadap wabah virus Corona ini. Pemerintah juga berjanji menjaga suplai masker dan menyediakan tempat tidur di rumah sakit, yang kurang sehingga ribuan pasien menjalani karantina di rumah masing-masing seperti dilansir Reuters.

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

2 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

4 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

22 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya