Puluhan Penumpang Grand Princess Tertular Virus Corona

Sabtu, 7 Maret 2020 08:48 WIB

Seorang petugas yang mengenakan masker berjaga di pelabuhan di sebelah kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 12 Februari 2020. [REUTERS / Kim Kyung-hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 21 penumpang kapal Grand Princess, yang tertahan di perairan San Francisco, dipastikan tertular virus Corona (COVID-19). Hal tersebut menyusul keluarnya hasil tes kesehatan yang dilakukan otoritas kesehatan Amerika kepada para penumpang.

"Dari 46 orang yang dites, sebanyak 19 kru dan 2 penumpang positif tertular virus Corona," ucap Ketua Satgas Virus Corona dan Wakil Presiden Amerika, Mike Pence, dalam jumpa pers yang dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 7 Maret 2020.

Langkah selanjutnya dari pemerintah Amerika, kata Pence, adalah mengarahkan kapal untuk merapat di pelabuhan non komersil yang belum ditentukan lokasinya. Di sana, pemeriksaan dengan skala besar akan dilakukan terhadap seluruh penumpang sebagai antisipasi jika ada penumpang lain yang tertular.

Perihal mekanisme pemeriksaan, hal itu juga belum ditentukan. Presiden Amerika Donald Trump, dalam kesempatan terpisah, lebih memilih agar pemeriksaan dilakukan di dalam kapal. Namun, kali ini, ia menyerahkan sepenuhnya terhadap otoritas kesehatan Amerika untuk menentukan langkah terbaik.

"Saya bisa paham jika mereka (otoritas kesehatan) lebih memilih untuk menurunkan penumpang (dan memeriksanya di fasilitas kesehatan)," ujar Trump usai touring bersama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC).

Belajar dari kasus Diamond Princess di Jepang, menahan penumpang di dalam kapal adalah langkah yang salah. Hal tersebut malah membuat penumpang yang sehat menjadi rentan ikut tertular virus Corona. Mengutip Straitimes, total ada 706 kasus virus Corona di kapal Diamond Princess. Diamond Princess sendiri dijalankan oleh operator yang sama dengan Grand Princess.

Sebagai catatan, jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia tercatat sudah mencapai 100.840 kasus. Mengutip South China Morning Post, sebanyak 213 di antaranya berada di Amerika Serikat dengan jumlah korban meninggal sebanyak 14 orang.

ISTMAN MP | REUTERS | STRAITTIMES |SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya