Buku Cetakan Pertama Karya Isaac Newton Ditemukan di Perpustakaan

Kamis, 5 Maret 2020 20:30 WIB

Buku karya Isaac Newton 'Philosophiae Naturalis Principia Mathematica' cetakan pertama ditemukan di Prancis. Sumber: Courthouse News

TEMPO.CO, Jakarta - Buku cetakan pertama karya ilmuwan Isaac Newton ditemukan di sebuah perpustakaan di Pulau Corsica, Prancis. Buku itu menjelaskan teori tiga hukum gerak, yang kemudian menjadi dasar fisika modern.

Dikutip dari english.alarabiya.net, penemu buku itu adalah Vannina Schirinsky-Schikhmatoff, Direktur konservasi di perpusatakaan umum Fesch di Ajaccio, Prancis. Schirinsky-Schikhmatoff menceritakan dia menemukan buku itu ketika sedang mempelajari sebuah indek dari pendiri perpustakaan, Lucien Bonaparte, yang juga salah satu adik laki-laki Napoleon Bonaparte. Buku cetakan pertama Newton itu terbit lebih dari 300 tahun lampau.

“Saya menemukan Holy Grail (buku karya Newton) di ruang utama, tersembunyi di rak bagian atas. Buku itu telah menjadi landasan matematika modern,” kata Schirinsky-Schikhmatoff.

Pustakawan Vannina Schirinsky-Schikhmatoff menemukan buku cetakan pertama karya Isaac Newton. Sumber: AFP/english.alarabiya.net

Advertising
Advertising

Schirinsky-Schikhmatoff menceritakan sampul buku itu sedikit rusak, namun bagian dalamnya masih sangat bagus. Tulisan dalam buku itu menggunakan bahasa latin berjudul ‘Philosophiae Naturalis Principia Mathematica’ atau prinsip-prinsip filosofi matematika alam. Buku itu pertama kali diterbitkan oleh Newton pada 1687.

Newton adalah ilmuwan bidang fisika yang sangat terkenal. Ilmu yang dikembangkannya terinspirasi dari kejadian apel jatuh dari sebuah pohon di kebunnya di Kota Grantham, Inggris. Newton lalu mengelaborasi hukum klasik gravitasi, gerak dan optik.

Buku versi bahasa Inggrisnya diterbitkan tak lama kemudian. Akan tetapi, edisi asli buku itu masih tetap menjadi barang berharga bagi para kolektor.

“Sebuah buku berbahasa latin terjual US$ 3,7 juta (Rp 52 miliar) di balai lelang Christie beberapa tahun lalu dan buku itu rupanya salah satu yang ada di perpustakaan Ajaccio,” kata Schirinsky-Schikhmatoff, mengacu pada sebuah buku yang dijual pada Desember 2016 di New York, dimana identitas pembelinya dirahasiakan.

Rupanya ini bukan kejadian pertama perpustakaan Fesch menemukan benda langka. Sebelumnya pada 2018 lalu, Schirinsky-Schikhmatoff menemukan “Thesaurum Hyeroglyphicorum”, yakni sebuah studi tentang Hieroglif Mesir yang berasal dari tahun 1610 - sekitar 200 tahun sebelum Jean-Francois Champollion dari Prancis menguraikan bagian-bagian Batu Rosetta.

Berita terkait

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

1 hari lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

1 hari lalu

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

4 hari lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

9 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

11 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

11 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

12 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya