Virus Corona, Scott Morrison Larang Pengunjung dari Korea Selatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 5 Maret 2020 14:35 WIB

Anggota staf medis menggunakan swab untuk mengambil sampel dari pengunjung di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, 3 Maret 2020. Warga yang ingin mengetahui kondisi dirinya dapat melakukan tes di tempat ini tanpa perlu turun dari kendaraanya. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Australia telah mengeluarkan larangan kunjungan terhadap orang asing dari Korea Selatan di tengah merebaknya wabah virus Corona.

Otoritas juga memperketat pemeriksaan pengunjung yang datang dari Italia untuk menekan penyebaran virus itu.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, juga mengatakan akan memperluas larangan ini kepada pengunjung asal Cina dan Iran.

“Ini menjadi mekanisme perlindungan dan membuat kami bisa memperlambat penyebaran virus Corona itu,” kata Scott Morrison kepada media seperti dilansir Reuters pada Kamis, 5 Maret 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menyatakan pembentukan zona perawatan khusus pada Kamis, 5 Maret 2020 di sekitar kota yang terkena wabah infeksi virus Corona atau COVID-19.

Advertising
Advertising

Militer Amerika Serikat, yang ditempatkan di negeri ini, juga menyatakan ada dua kasus infeksi dialami keluarga tentara yang bertugas di sana.

Korea Selatan menjadi negara dengan wabah virus terbanyak di luar Cina, yang merebak sejak Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Zona Perawatan Khusus ini dibangun di area sekitar Kota Daegu, Cheongdo County, dan Gyeongsan, yang terletak sekitar 250 kilometer dari ibu kota Seoul. Kota Gyeongsan ini memiliki populasi sekitar 275 ribu warga.

“Ada 438 kasus infeksi baru virus Corona pada Kamis dengan total kasus infeksi sebanyak 5.766 orang,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 5 Maret 2020.

Kota Gyeongsan mengalami lonjakan kasus infeksi baru virus Corona termasuk yang terjadi di sebuah rumah perawatan.

Data yang dilansir otoritas menunjukkan ada 75 persen kasus infeksi virus Corona di negara ini terjadi di dan sekitar Kota Daegu, yang merupakan kota keempat terbesar di sana.

Belakangan diketahui, virus yang berasal dari Kota Wuhan itu menyebar lewat jemaat Gereja Shinjeonji di Kota Daegu. Ini karena sebagian jemaat pernah melakukan perjalanan ke Wuhan pada Januari 2020.

Pemerintahan Kota Seoul, seperti dilansir Aljazeera, telah mengajukan tuntutan hukum terhadap kelompok relijius ini dengan tuduhan melakukan tindakan yang menyebabkan kematian banyak orang.

Hingga 3 Maret 2020, ada 29 orang meninggal dan sekitar 4.800 orang dirawat karena terinfeksi virus Corona.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya