Sudah 9 Orang Tewas Diserang Wabah Virus Corona di AS

Rabu, 4 Maret 2020 09:15 WIB

Penumpang AS di atas kapal pesiar Diamond Princess, yang telah memilih untuk pergi, terlihat dalam pesawat evakuasi carteran untuk terbang kembali ke Amerika Serikat, di bandara Haneda di Jepang 17 Februari 2020. Dua penerbangan charter yang dioperasikan oleh Kalitta Air membawa beberapa ratus penumpang Amerika dari kapal berangkat dari Bandara Haneda pada Senin pagi. [Philip dan Gay Courter / via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Amerika Serikat mengatakan hingga Selasa, 3 Maret 2020 jumlah korban meninggal akibat tertular wabah virus Corona (COVID-19) bertambah menjadi sembilan orang. Semuanya berasal dari Washington dan kebanyakan mereka penghuni panti jompo.

Sebagai catatan, Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah total kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 27, termasuk sembilan kematian. Angka itu naik dari 18 kasus dan enam kematian yang dilaporkan di hari sebelumnya.

Delapan dari kematian itu terjadi di King County, termasuk Seattle, dan Snohomish County. Adapun lebih dari 100 kasus virus Corona dikonfirmasi di banyak negara dunia, bahkan telah memasuki wilayah Afrika dan Timur Tengah.

Sejauh ini Life Care Center atau panti jompo dan fasilitas perawatan di kawasan Seattle, menjadi pusat penyebaran virus di Washington, terlebih dengan banyak korban meninggal terjadi di sana. Pihak panti jompo telah melarang kunjungan dari anggota keluarga pasien sampai waktu yang belum ditentukan. Mereka juga menolak untuk menerima pasien baru yang dikhawatirkan akan menularkan virus.

Susan Gregg, juru bicara Rumah Sakit Harborview Seattle, di mana ada satu orang meninggal karena virus Corona menyampaikan bahwa petugas kesehatan yang melakukan kontak dengan pasien juga akan diawasi demi menghindari jatuhnya korban lagi.

Advertising
Advertising

"Kami akan bekerja sama dengan petugas kesehatan masyarakat. Para staf kami mungkin saja terpapar virus saat menangani pasien di unit darurat," ungkap Gregg.

Otoritas kesehatan di seluruh dunia tengah berjuang untuk melumpuhkan virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 3.100 orang.

Presiden Donald Trump telah mengunjungi Institusi Kesehataan Nasional untuk menindaklanjuti uji coba vaksin yang akan diluncurkan untuk menyembuhkan virus Corona, menurut laporan yang dikutip Channel News Asia, Rabu 4 Maret 2020.

Melihat kenaikan angka kematian yang terjadi di Amerika Serikat saat ini, Trump masih belum membatasi perjalanan domestik mana pun dan menganggap Washington sebagai pusat darurat wabah.

Trump juga tidak akan melarang acara publik untuk saat ini, termasuk kejuaraan basket tahunan March Madness mendatang meski wabah virus Corona semakin banyak memakan korban.

SAFIRA ANDINI | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

7 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Film Siksa Kubur yang Tayang Sehari Usai Lebaran

16 hari lalu

Fakta Menarik Film Siksa Kubur yang Tayang Sehari Usai Lebaran

Film Siksa Kubur yang telah tayang di bioskop sehari setelah lebaran 2024 mempunyai sisi menarik di luar kamera. Mau tau?

Baca Selengkapnya

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

31 hari lalu

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini

Baca Selengkapnya

Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

34 hari lalu

Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

PM Israel Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungan resmi delegasi tingkat tinggi ke Washington, setelah disahkannya resolusi DK PBB

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Putin: Reporter Wall Street Journal Bisa Bebas, Ini Syaratnya

9 Februari 2024

Putin: Reporter Wall Street Journal Bisa Bebas, Ini Syaratnya

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kesepakatan untuk membebaskan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich mungkin terjadi setelah 'langkah

Baca Selengkapnya

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Hari Tua di Hunian Istimewa

14 Januari 2024

Hari Tua di Hunian Istimewa

Aneka panti mewah terus tumbuh memberikan pilihan bagi lansia untuk tinggal dan menikmati hari tua.

Baca Selengkapnya

Cina Luncurkan Satelit Einstein, Taiwan Keluarkan Peringatan ke Seluruh Negeri

9 Januari 2024

Cina Luncurkan Satelit Einstein, Taiwan Keluarkan Peringatan ke Seluruh Negeri

Taiwan mengeluarkan peringatan yang mengatakan Cina telah meluncurkan satelit dan mendesak warga agar berhati-hati

Baca Selengkapnya

Rusia Pantau Pertemuan Biden-Zelensky di Washington

13 Desember 2023

Rusia Pantau Pertemuan Biden-Zelensky di Washington

Rusia menyatakan memantau pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Washington

Baca Selengkapnya