PM Malaysia Muhyiddin Yassin Ogah Dipanggil Pengkhianat

Selasa, 3 Maret 2020 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia terbaru, Muhyiddin Yassin, akhirnya angkat suara soal sebutan pengkhianat yang diberikan Mahathir Mohamad kepadanya. Muhyiddin berkata bahwa ia tidak berniat mengkhianati mantan kompatriotnya itu, melainkan mencoba menyelamatkan situasi yang ada.

"Saya tahu bahwa ada beberapa orang yang marah kepada saya. Dan, sesuai prediksi saya, ada juga yang memanggil saya sebagai pengkhianat," ujar Muhyiddin sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin malam, 2 Maret 2020.

Sebagaimana telah diberitakan, Mahathir sangat marah atas manuver politik Muhyiddin. Menurutnya, keberhasilan Muhyiddin menjadi Perdana Menteri Malaysia adalah penghinaan dan pengkhianatan kepadanya. Apalagi, kata Mahathir, Muhyiddin menunjuk dirinya sendiri sebagai ketua Bersatu di saat dirinya tidak ada.

Menanggapi pernyataan Mahathir, Muhyiddin menegaskan kembali bahwa dirinya hanya mencoba meredakan ketegangan politik yang terjadi pasca Mahathir mengundurkan diri. Ia mengklaim tidak menyangka akan menjadi perdana menteri berikutnya.

Sebagai catatan, Muhyiddin terpilih menjadi perdana menteri atas dukungan anggota parlemen dari Bersatu. Adapun kesempatan itu datang ketika dua kandidat perdana menteri lainnya, Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim, gagal mendapatkan dukungan yang diperlukan. Banyak yang menyebut Mahathir salah perhitungan ketika memutuskan untuk mengundurkan diri dan mengira akan tetap mendapat dukungan dari simpatisannya.

"Saya berpikir panjang sebelum mengambil keputusan (menjadi Perdana Menteri Malaysia). Pilihan apa lagi yang saya punya? Tetap mendukung Mahathir yang tak lagi mendapat dukungan mayoritas atau menerima nominasi sebagai perdana menteri?" ujar Muhyiddin.

Muhyiddin berkeyakinan bahwa ketegangan politik di Malaysia akan berlanjut jika ia tidak merespon nominasi yang diberikan. Apalagi, kata ia, ada kemungkinan parlemen akan dibubarkan dan pemilihan umum akan digelar.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

16 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya