Terjadi penyanderaan di pusat perbelanjaan Virra Mal di San Juan, Filipina. Rappler
TEMPO.CO, Jakarta - Penyandera 30 orang di pusat perbelanjaan Virra, Manila, Filipina, akhirnya menyerahkan diri. Penyandera yang diketahui bernama Archie Paray tersebut menyerahkan diri setelah 10 jam bertahan di dalam mall.
"Dia keluar dari bangunan pada Senin malam bersama para sandera-nya yang kemudian diamankan oleh pihak Kepolisian," sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin malam, 2 Maret 2020.
Ketika keluar dari dari dalam mall dan menyerahkan diri, Paray sempat memberikan sedikit keterangan kenapa dia melakukan penyanderaan. Kepada media, ia mengatakan dirinya berada dalam kesedihan dan tekanan setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai penjaga mall.
Paray tidak sempat memberikan banyak pernyataan karena Kepolisian Manila langsung menjauhkannya dari awak media. Meski begitu, 'pidato' pendeknya mendapat pujian dari warga sekitar yang hadir untuk menyaksikan jalannya proses penyanderaan.
Salah seorang pimpinan Paray, ketika ia masih menjadi penjaga mall, mengaku menyesal telah memecatnya. Ia tidak menyadari bahwa Paray dalam kondisi depresif usai pemecatan itu. Ia mengaku siap bertanggung jawab.
"Saya sungguh menyesal tidak menyadari masalah itu sejak awal. Atas hal ini, saya akan mengundurkan diri dari posisi saya, sebagai solusi atas masalah yang terjadi," ujar mantan pimpinan Paray yang belum dipublikasikan namanya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah ada sandera yang terluka atau tidak. Meski begitu, sebelum penyanderaan berlangsung, Paray sempat menembak salah satu penjaga mall yang kemudian dilarikan ke rumah sakit di Manila, Filipina. Penjaga tersebut dalam kondisi stabil berdasarkan perkembangan terakhir.