Ditemukan Bom Bekas Perang di Hong Kong, Tamu Hotel Dievakuasi

Minggu, 1 Maret 2020 17:01 WIB

Sebuah bom sisa perang ditemukan di Hong Kong pada Sabtu, 29 Februari 2020. Sumber: South China Morning Post/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan tamu hotel dan kuil ibadah di Happy Valley, Hong Kong, dievakuasi menyusul temuan sebuah bom sisa perang.

Kepolisian Hong Kong mengatakan seorang pekerja menemukan bom itu pada Sabtu, 29 Februari 2020 di sebuah area konstruksi di Kuil Sikh, Hau Tak Lane, Hong Kong. Sumber di Kepolisian mengatakan bom itu tingginya 1,5 meter dan perlu waktu berjam-jam untuk mengatasinya. Terlihat sejumlah petugas menggunakan karung pasir untuk menutupi bom yang masih aktif itu.

Pada Sabtu sekitar pukul 2.30 sore, sebanyak 154 tamu di Hotel Emperor di jalan Queen East dievakuasi. Para tamu di dua hotel berbeda namun ada di jalan yang sama, juga diminta meninggalkan area itu. Beberapa gerbang rumah sakit Tang Siu Kin ditutup sebagai langkah pencegahan.

Dikutip dari asiaone.com, sekitar 200 jamaat di sebuah kuil ibadah, dievakuasi. Sebuah relik keagamaan untuk sementara juga dipindahkan demi keamanan. Separuh area jalan Nai Chung ditutup.

“Kami diberi tahu oleh kepolisian sekitar pukul 11.30 pagi bahwa mereka menemukan objek peledak di sebuah area konstruksi. Kami lalu dievakuasi. Ini adalah bom ketiga yang ditemukan di sini sehingga kami mulai terbiasa,” kata Gurcharan Singh, relawan di Kuil Happy Valley.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Februari 2014, sebuah bom yang belum meledak dengan berat 907 kilogram ditemukan. Seorang pekerja juga menemukan bom dengan berat 450 kilogram ketika sedang melakukan penggalian. Ketika itu, lebih dari 2 ribu orang dekat hotel, gedung perkantoran dan rumah susun, dievakuasi.

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

6 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

8 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

11 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

11 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

11 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

13 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya