Akibat Virus Corona, Amerika Batasi Penerbangan ke 3 Negara

Minggu, 1 Maret 2020 11:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran di Grand Foyer di Gedung Putih di Washington, AS, 8 Januari 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump membatasi perjalanan ke Italia, Korea Selatan, dan Iran setelah kematian pertama akibat virus Corona di negeri Paman Sam. Hal tersebut untuk mencegah epidemi virus Corona yang lebih buruk nantinya.

"Karena terjadinya kasus-kasus baru di Amerika sangat memungkinkan," ujar Trump dalam jumpa pers yang digelar pada hari Sabtu kemarin, waktu Amerika, sebagaimana dikutip dari CNN, Ahad, 1 Maret 2020.

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona memang terus meningkat. Beberapa negara juga mulai melaporkan kematian pertama untuk pasien-pasien virus Corona yang mereka rawat. Adapun total kasus virus Corona di dunia adalah 86.529, diikuti dengan 2.979 korban meninggal dan 41.958 pasien sembuh.

Dari sekian banyak negara yang berhadapan dengan virus Corona, Korea Selatan, Italia, dan Iran adalah negara paling terdampak setelah Cina. Di Korea Selatan, ada 3.150 kasus dan 17 korban jiwa. Di Italia, ada 1.128 kasus dan 29 korban jiwa. Sementara itu, untuk Iran, ada 593 kasus dan 43 korban jiwa. Itulah kenapa Amerika membatasi penerbangan ke ketiga negara tersebut.

Di Amerika sendiri, jumlah kasus virus Corona sudah mencapai 62 kasus, diikuti dengan 1 korban jiwa berusia 50 tahun. Salah satu di antaranya diyakini merupakan kasus community spread di mana pasien tertular virus Corona tanpa pernah pergi ke negara-negara terdampak ataupun melakukan kontak dengan pasien virus Corona.

Trump menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam terhadap kasus yang terjadi. Senin nanti, kata ia, dirinya akan memanggil seluruh pakar kesehatan dan perusahaan farmasi yang berada di Amerika untuk membahas langkah pencegahan yang perlu diambil dan pengembangan vaksin.

Selama proses itu berjalan, Trump meminta publik untuk tidak panik ataupun terprovokasi berita-berita yang mencoba menimbulkan kepanikan. Menurutnya, kepanikan tidak akan membantu menyelesaikan situasi yang berkembang. Malah, kata ia, kepanikan bisa berdampak terhadap perekonomian Amerika yang sudah terpukul akibat pembatasan penerbangan.

"Saya akui ini bukan situasi yang bagus, terutama ketika bisnis perjalanan merupakan bagian besar dari pasar global. Tapi, untuk saat ini, kita harus fokus. Kesehatan dan keselamatan adalah yang utama. Pasar akan bangkit dengan sendirinya," ujar Trump mencoba optimistis.

Secara terpisah, Wakil Presiden Amerika Mike Pence meminta warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara terdampak. Ia, yang juga merupakan Ketua Satgas Virus Corona, menambahkan agar warga tidak panik mencari masker. "Kami memperkirakan akan ada 35 juta masker diproduksi tiap bulannya," ujar Pence.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

23 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

2 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

2 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya