TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Mekkah Pangeran Khalid bin Faisal memerintahkan penangkapan penyanyi rap atau rapper perempuan yang mengunggah video musik Mecca Girl ke YouTube.

Asayel, nama rapper itu mengunggah video musik Mecca Girl pekan lalu dengan mempertontonkan dirinya mengenakan kerudung bernyanyi di satu warung kopi bersama sejumlah penari dan anak-anak di sekitarnya.

Lagu itu, menurut laporan CNN, 26 Februari 2020 menunjukkan tentang menjadi perempuan Mekkah.

"Ini menyinggung kebiasaan dan tradisi penduduk Mekkah dan bertentangan dengan identitas dan tradisi penduduknya yang terhormat," ujar Pangeran Khalid dalam pernyataannya di akun Twitter.

Selain memerintahkan penangkapan Asayel, pemerintah Arab Saudi juga memerintahkan rapper ituekan kerjanya diselidiki dan dihukum oleh otoritas terkait.

Awal pekan ini, akun Asayel di YouTube telah dihapus. Meski begitu, banyak pemilik akun di YouTube mengunggah video itu di akun mereka.

Kota Mekkah merupakan tempat lahirnya Nabi Mohammad dan sejumlah situs suci umat Islam ada di dalamnya.

Perintah penangkapan Asayel terjadi di tengah upaya Arab Saudi memodernisasi berbagai larangan sosial dan hambatan bagi perempuan.

Sejumlah aktivis HAM menyebut penangkapan rapper itu telah secara cepat mengarah pada kemunduran kembali dan menunjukkan upaya yang terbatas dari pemerintah Arab Saudi.