Khawatir Virus Corona, Diplomat Hentikan Kegiatan di Korea Utara

Sabtu, 29 Februari 2020 19:16 WIB

Petugas kesehatan di rumah sakit di Pyongyang, Korea Utara mengenakan masker untuk mencegah penularan virus Corona. [THE KOREA HERALD | RODONG SHINMUN]

TEMPO.CO, Jakarta - Khawatir atas penularan virus Corona, sejumlah diplomat asing menghentikan kegiatannya atau mengurangi aktivitasnya di Korea Utara.

Berdasarkan laporan CNN, 26 Februari 2020, Kedutaan Jerman, Kantor Kerja Sama Prancis, dan Kerja Sama Pembangunan Swiss menghentikan semua operasional di Pyongyang.

Adapun kantor kedutaan negara-negara lain di Korea Utara berencana mengurangi aktivitas mereka.

"Saya perkirakan sekitar 60 orang akan terbang," kata sumber CNN.

Tanggal penerbangan evakuasi para diplomat asing itu belum terkonfirmasi, namun seorang sumber mengatakan sepertinya pesawat itu akan terbang dari Pyongyang ke kota Vladivostok, Rusia.

Advertising
Advertising

Hingga kini belum ada data yang pasti mengenai jumlah diplomat asing yang ditempatkan di Korea Utara. Namun diperkirakan jumlah mereka kurang dari seratus orang.

Kantor berita Korea Utara hari Rabu lalu melaporkan lebih dari 380 warga asing telah ditempatkan di ruang isolasi. Setiap orang yang baru-baru ini kembali dari perjalanan luar negeri dan menunjukkan gejala tidak biasa juga dalam pemantauan.

Korea Utara belum mengkonfirmasi kasus virus Corona yang terjadi di perbatasan negara itu dengan Cina. Namun para ahli kesehatan global telah memperingatkan bahwa Korea Utara sangat rentan terhadap wabah mengingat lokasinya dekat dengan Cina dan perlengkapan medis yang terbatas.

Kamis lalu, Komite Sanksi PBB menyatakan pihaknya telah memberikan persetujuan dan izin untuk mengapalkan perlengkapan diagnosa medis ke Korea Utara guna memberangus kemungkinan wabah virus Corona.

"Komite seketika memberi izin untuk mengekspor perlengkapan. Masalahnya saat ini Korea Utara telah menutup perbatasan," kata Christoph Heusgen, Duta Besar Jerman untuk PBB.

Namun PBB akan meminta Korea Utara untuk mengizinkan peralatan itu masuk sehingga penduduka dapat terlindungi secara lebih baik dari penularan virus Corona.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

10 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

13 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

3 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

8 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya