Cina Hapus Video Game Plague Dipicu Wabah Virus Corona

Jumat, 28 Februari 2020 22:40 WIB

Game online Plague terlarang di Cina setelah merebak wabah virus Corona. [DAILY MAIL]

TEMPO.CO, Jakarta - Cina menghapus video game Plague setelah negara itu diserang wabah virus Corona yang menewaskan lebih dari 2.700 orang.

Tidak ada penjelasan resmi lembaga Ruang Maya Cina tentang alasan menghapus permainan itu dan apakah permainan terkait dengan wabah virus Corona yang berawal dari Wuhan, Cina.

Video game Plague sudah delapan tahun dimainkan di Cina. Game ini sudah dimainkan lebih dari 130 juta orang di seluruh dunia.

Permainan ini menekankan strategi atau permainan simulasi yang terkenal di dunia.

Tujuan permainan ini untuk menciptakan satu penyakit mematikan di laboratorium di Cina dan menularkannya ke banyak negara dan orang-orang.

Advertising
Advertising

Perusahaan Inggris yang menciptakan game Plague, Ndemic Creations dalam satu pernyataan berujar:"Kami baru saja diberitahu bahwa Plague Inc termasuk isi adalah ilegal di Cina sebagaimana ditetapkan Badan Ruang Maya Cina dan telah dihapus dari China App Store."

"Situasi ini menjadi sepenuhnya di luar kendali kami," ujarnya.

Cina pun tidak memberikan penjelasan mengapa game Plague dihapus setelah delapan tahun dimainkan di negara itu.

Kemungkinan Cina membatalkan permainan ini untuk menghindari terjadi histeris dan panik massal.

Menurut Ndemic Creations, permainan video Plague sangat dikenal di Cina. Seiring wabah virus Corona yang terus meningkat di Cina, semakin banyak pula pemain yang memainkan game ini karena orang-orang mencari tahu mengapa penyakit ini menular dan memahami kerumitan wabah.

"Ini permainan berbayar terpopuler di Cina selama beberapa tahun," kata Ndemic Creations, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 28 Februari 2020.

Permainan simulasi ini juga paling banyak diunggah di Cina dengan versi Apple Store Januari lalu.

Dalam situs resmi Ndemic Creations bertanggal 23 Januari 2020 memuat pernyataan tentang wabah virus Corona saat itu dan video game Plague yang disebut hanya sebuah permainan, bukan sebuah model ilmiah.

"Kami secara khusus mendesain permainan agar realistis dan informatif, namun tidak menimbulkan masalah serius di dunia nyata. Ini telah diakui CDC dan organisasi medis terkemuka lainnya di seluruh dunia," ujar Ndemic Creations.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya