Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Sumber: Tracey Nearmy/Getty Images/aljazeera.com
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, memperingatkan bahwa pandemi Virus Corona (COVID-19) hanyalah masalah waktu. Hal tersebut menyusul mulai munculnya gejala community spread (penyebaran secara bebas) untuk kasus virus Corona.
"Berdasarkan keterangan yang kami terima hari ini, sangat kuat indikasi dunia akan memasuki tahap pandemi untuk virus Corona," ujar Morrison sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 27 Februari 2020.
Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia sudah mencapai 82.143. Angka tersebut belum menghitung pasien virus Corona yang meninggal di mana mencapai 2.805 jiwa. Adapun jumlah kasus di Australia adalah 23 dengan nol korban jiwa.
Seiring bertumbuhnya angka kasus virus Corona, bentuk penyebarannya pun mulai berubah. Di Amerika, indikasi penyebaran secara bebas (community spread) sudah muncul yang ditandai dengan tertularnya seorang warga California Utara yang belum pernah berpergian ke negara terdampak ataupun kontak dengan pasien Virus Corona. Jika indikasi itu benar, maka besar kemungkinan ada banyak pasien Virus Corona yang belum terdeteksi hingga sekarang.
Mempertimbangkan situasi yang berkembang, Morrison menyampaikan dirinya sudah mengaktifkan status darurat virus Corona. Dirinya mengaku tidak ingin terlalu lama mengambil keputusan karena pandemi virus Corona bisa terjadi sewaktu-waktu.
Selain mengaktifkan status darurat, Morrison menambahkan bahwa dirinya juga menambah masa durasi travel ban untuk turis dari dan ke Cina. Durasi pembatasan akan bertambah sepekan.
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, menyatakan rumah sakit di Australia telah diperingatkan soal diaktifkannya status darurat virus Corona (COVID-19). Ia memastikan pemerintah akan membantu rumah sakit untuk menghadapi situasi tersebut mengingat jumlah pasien bisa meningkat dengan pesat.