Ini Gagasan Mahathir untuk Pemerintahan Baru Malaysia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 Februari 2020 09:01 WIB

Mahathir Mohamad. REUTERS

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri interim Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan dia ingin memimpin pemerintahan yang tidak berbasiskan partai.

Tokoh berusia 94 tahun itu mengatakan politik dan partai politik agar dikesampingkan sementara.

“Jika diizinkan, saya akan mencoba membangun pemerintahan yang tidak menguntungkan partai tertentu. Hanya kepentingan partai yang diprioritaskan,” kata Mahathir dalam pernyataan di televisi pada Rabu, 26 Februari 2020 seperti dilansir Channel News Asia.

Mahathir mengatakan ini setelah mengajukan surat pengunduran diri kepada raja Malaysia pada Senin pekan ini.

Pada hari yang sama, raja Malaysia mengangkatnya sebagai PM interim hingga terpilihnya PM baru dan kabinet.

Advertising
Advertising

“Ada banyak alasan tentang pengunduran diri saya. Tapi cukup saya katakan saya merasa mendapat dukungan dari semua partai. Saya jadi tidak tahu harus memilih partai yang mana,” kata Mahathir.

Dalam pernyataan pertamanya ke publik sejak mengundurkan diri ini, Mahathir menjawab tuduhan bahwa dia haus kekuasaan.

“Juga ada tuduhan bahwa saya tidak ingin mengundurkan diri dan haus kekuasaan. Jadi, saya mengundurkan diri karena saya tidak berpikir kekuasaan sebagai segalanya dan tujuan utamanya,” kata dia, yang pernah menjadi PM pada 1981 – 2003.

Mahathir mengatakan kekuasaan hanyalah alat untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan negara.

Dia juga menyerahkan keputusan pemilihan PM baru kepada parlemen.

“Jika saya masih mendapatkan dukungan, saya akan kembali. Jika tidak, saya akan mendukung siapapun yang terpilih,” kata Mahathir.

Menurut pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia ini,”Ada kesempatan untuk mengganti kepemimpinan. Tapi saya merasa mendapat dukungan dari kedua pihak. Waktu bagi saya untuk mundur belum tiba.”

Seperti dilansir Malay Mail, Mahathir mengundurkan diri setelah Partai Pribumi Bersatu Malaysia mencabut dukungan kepada pemerintahannya.

PPBM malah menjajaki pembentukan pemerintahan baru dengan Umno, yang justru ditolak Mahathir. Menurut Sekjen Partai Aksi Demokratik, Lim Guan Eng, Mahathir menilai politikus Umno sebagai korup sehingga menolak bekerja sama.

Lim sendiri awalnya mendukung Mahathir untuk kembali sebagai PM. Namun, belakangan dia mengalihkan dukungan ke Anwar Ibrahim, yang merupakan Presiden Partai Keadilan Rakyat, karena menolak ide pemerintahan non-partisan.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya