Unjuk Rasa Tewaskan 7 Orang Warnai Kunjungan Trump ke India

Selasa, 25 Februari 2020 14:06 WIB

Unjuk rasa besaryang pecah di India beberapa jam sebelum Presiden Trump tiba kemarin bertujuan menolak Undang-undang Kewarganegaraan baru karena memberikan naturalisasi jalur cepat bagi warga asing non-Muslim. [ABC NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga New Delhi, India kemarin menggelar unjuk rasa menentang Undang-Undang Kewarganegaraan baru yang memberlakukan naturalisasi jalur cepat bagi warga asing non-Muslim. Unjuk rasa kemudian berubah menjadi kerusuhan beberapa jam sebelum kunjungan perdana Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuju kota Ahmedabad.

Akibat bentrokan tersebut, tujuh orang tewas termasuk satu aparat polis dan 50 orang lainnya luka-luka.

Petugas kepolisian berusaha membubarkan demo diwarnai bentrokan dengan menggunakan gas air mata dan granat asap ketika kedua belah pihak saling melempar batu.

Kejadian itu berlokasi sekitar 11 kilometer dari tempat pertemuan inti Trump dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Gujarat pada hari Selasa, 25 Februari.

Salah satu aparat polisi yang tak ingin disebut namanya mengatakan kepada Reuters, seorang polisi tewas akibat insiden ini dan enam orang lainnya, sementara 50 orang yang terluka dalam bentrokan kini dirawat di Rumah Sakit GTB Delhi.

Advertising
Advertising

Wartawan Reuters melihat beberapa kendaraan dibakar, barikade logam dirobohkan dan asap tebal mengepul ketika para pendukung Undang-Undang baru itu bentrok dengan pihak lawan.

Ibukota India telah menjadi sarang protes terhadap hukum yang memudahkan non-Muslim dari tiga negara tetangga yang mendominasi untuk mendapatkan kewarganegaraan India.

Hal ini menimbulkan tuduhan bahwa Modi dan nasionalis Hindu-nya, Partai Bharatiya Janata (BJP) telah merusak tradisi sekuler India.

Bentrokan Senin kemarin adalah yang terburuk di New Delhi sejak unjuk rasa terhadap Undang-undang Amendemen Kewarganegaraan pada awal Desember tahun lalu.

Di Gujarat, Trump mengatakan pada pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 ribu orang: "India adalah negara yang dengan bangga merangkul kebebasan, hak asasi manusia, peraturan hukum, dan martabat manusia".

SAFIRA ANDINI | REUTERS | ABCNEWS

Berita terkait

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

2 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

1 hari lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya